PADANG PARIAMAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (9/2/2018) sore, meresmikan dimulainya pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi I (Padang-Sicincin) sepanjang 28 kilometer.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, saya meresmikan dimulainya pembangunan jalan tol lintas Sumatera, ruas Padang-Sicincin," ujar Presiden Jokowi.
Proyek jalan tol ini sekaligus pencetakan sejarah. Jika proyek rampung, jalan tol ini merupakan jalan tol pertama yang ada di Provinsi Sumatera Barat.
Presiden menegaskan bahwa pembangunan jalan tol tersebut bukan hanya untuk meningkatkan konektivitas orang, melainkan juga melancarkan distribusi barang. Dengan demikian harga produk dapat bersaing dengan negara lain.
Selain itu, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru juga diyakini mendorong perkembangan sektor pariwisata di Sumatera Barat.
"Karena potensi pariwisatanya di Sumatera Barat sangat luar biasa. Ada Mandeh, Bukittinggi, dan Tanah Datar. Semuanya indah-indah," ujar Jokowi.
(Baca juga: Jumat, Tol Padang-Pekanbaru Dimulai Konstruksinya)
Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretariat Kabinet Pramono Anung dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo sempat meninjau lokasi proyek.
Catatan yang diterima Presiden, proyek jalan tol senilai Rp 78 triliun tersebut sebenarnya sudah dicanangkan sejak 2008. Namun lantaran terkendala pembebasan lahan, proyek tidak kunjung terlaksana.
Proyek jalan tol dengan total panjang 244 kilometer itu memiliki lima seksi. Seksi pertama yakni Padang-Sicincin dengan panjang 28 kilometer.
Seksi kedua yakni Sicincin-Payakumbuh dengan panjang 78 kilometer. Seksi ketiga yakni Payakumbuh-Pangkalan dengan panjang 45 kilometer.
Seksi keempat yakni Pangkalan-Bangkinang dengan panjang 56 kilometer dan terakhir seksi kelima yakni Bangkinang-Pekanbaru dengan panjang 37 kilometer.
Dengan dibangunnya jalan tol ini, waktu tempuh Padang-Pekanbaru yang tadinya memakan waktu hingga 9 jam bisa dipangkas menjadi 2,5 jam hingga 3 jam saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.