Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengkaran Kepala Daerah, Mendagri Nilai Pilkada Belum Lahirkan Negarawan

Kompas.com - 05/02/2018, 08:19 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyoroti sejumlah kasus pertengkaran antara kepala daerah dengan wakilnya di Tanah Air.

Contoh ribut-ribut itu, misalnya antara Bupati Kabupaten Kuantan Singingi di Riau, Sukarmis melawan wakilnya, Zulkifli, pada Februari 2016 lalu. Kemudian, antara Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dengan wakilnya Udin Hianggio pada Oktober 2017.

Hal terbaru, Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan melawan wakilnya Abdul Rahman H Buding pada akhir Januari 2018 kemarin.

Menurut Tjahjo, pemilihan kepala daerah (pilkada) nyatanya belum bisa menghasilkan pemimpin dengan kualitas negarawan.

"Sebagai tanda atau cermin bahwa hasil pilkada belum mampu menghasilkan semua pemimpin daerah yang memiliki kualitas leadership negarawan. Kalaupun ada hanya beberapa," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Minggu malam (4/2/2018).

(Baca juga: Mendagri: Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli Harusnya Beri Contoh Baik ke Masyarakat)

Tjahjo pun tidak memungkiri bahwa posisi kepala daerah dengan latar belakang politik yang berbeda dengan wakilnya, dapat memicu konflik yang sewaktu-waktu bisa pecah.

"Karena pada akhirnya masing-masing akan melihat apakah punya peluang masih tetap pasangan maju atau bercerai masing-masing maju sebagai kepala daerah," kata dia.

Karena itu, kata Tjahjo, perlu kajian mendalam mengenai munculnya pertengkaran kepala daerah dengan wakilnya. Sehingga, kejadian ribut-ribut itu diharapkan tak terus berulang.

"Kejadian berulang tersebut pada akhirnya dirugikan adalah masyarakat daerah setempat. Karena pembangunan daerah menjadi terhambat," ujar politisi PDI-Perjuangan tersebut.

Padahal, lanjut Tjahjo, guna mempercepat konsolidasi demokrasi di Indonesia, semua pihak perlu bersama-sama membangun sistem pemerintahan daerah yang kuat dan menghindari konflik atau keributan.

"Yang mampu memaksa semua pihak yang terlibat dalam sistem pemerintahan mengeluarkan energi positifnya membangun daerah," kata Tjahjo.

(Baca juga: Gubernur Sulteng Sebut Pertengkaran Bupati Tolitoli dan Wakilnya Memalukan)

Tjahjo juga menceritakan sejarah dan budaya yang turut membentuk budaya pemerintahan daerah saat ini.

"Budaya-budaya pemerintahan lokal Indonesia, khususnya dalam sistem kerajaan, hanya ada satu pemimpin utama atau hanya ada satu matahari. Sedikit banyak faktor sejarah dan budaya pemerintahan Indonesia mempengaruhi sistem pemerintahan daerah saat ini," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Sukarmis terlibat pertikaian mulut dengan wakilnya Zulkifli pada 10 Februari 2016. Keduanya bahkan nyaris saling pukul andai saja tidak dilerai oleh staf dan ajudan masing-masing.

Pertikaian orang nomor satu dan nomor dua di Kuansing itu diduga karena adanya laporan soal penggunaan keuangan oleh Bupati yang disampaikan wakilnya kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Halaman:


Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com