Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Ichsan Limpo Paling Populer di Pilkada Sulsel

Kompas.com - 01/02/2018, 14:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Sulawesi Selatan dari jalur perseorangan, Ichsan Yasin Limpo menjadi kandidat dengan tingkat popularitas tertinggi di antara delapan tokoh peserta Pilkada Sulawesi Selatan, berdasarkan survei Populi Center.

Tingkat popularitas Ichsan Limpo mencapai 75,9 persen. Berturut-turut setelahnya yaitu Agus Arifin Nu'mang (72 persen), Nurdin Halid (68,9 persen) dan Nurdin Abdullah (67,1 persen).

Kemudian ada Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (61,8 persen), Andi Mudzakkar (41,4 persen), Tanribali Lamo (24,8 persen) dan Andi Sudirman Sulaiman (23,1 persen).

"Beberapa tokoh mengalami kenaikan presentase popularitas, namun tokoh yang paling konsisten mengalami kenaikan sejak April 2017 adalah Ichsan Yasin Limpo," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan, dalam paparan survei di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Ichsan Limpo juga menduduki peringkat pertama dengan penilaian positif tertinggi yaitu sebesar 65,5 persen.

Berturut-turut setelahnya yaitu Agus Arifin Nu'mang (64,8 persen), Nurdin Abdullah (59,1 persen), dan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (53,8 persen).

(Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Nurdin Abdullah-Sudirman Tertinggi)

Kemudian ada Nurdin Halid (53,5 persen), Andi Mudzakkar (35,5 persen), Andi Sudirman Sulaiman (20 persen) serta Tanribali Lamo (19 persen).

 

Tak jaminan

Menurut peneliti the Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, popularitas tinggi tidak menjamin seseorang bakal dipilih menjadi pemimpin.

"Belum tentu orang yang sangat populer, itu memberikan insentif positif bagi keterpilihan elektoralnya. Banyak orang populer, Rhoma Irama, kemudian siapa lagi. Tetapi ketika (responden) ditanya akan memilih dia enggak, nah, belum tentu memilih," kata Arya.

Selain popularitas, menurut Arya, aspek akseptabilitas terhadap hal-hal yang memiliki kecenderungan positif juga mempengaruhi keterpilihan elektoral seorang kandidat.

Dari sisi akseptabilitas, Nurdin Abdullah menduduki peringkat pertama. Seperti pada pertanyaan siapa kandidat yang dianggap paling bersih dari korupsi.

Sebanyak 25,5 persen responden menjawab Nurdin Abdullah, disusul Ichsan Limpo (11,3 persen). Begitu pula dengan pertanyaan siapa kandidat yang dianggap paling berani memberantas korupsi.

Sebanyak 24,1 persen responden menjawab Nurdin Abdullah, dan sebanyak 12,5 persen menjawab Ichan Limpo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com