Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN: Saya Kan Pendukung Pak Jokowi

Kompas.com - 30/01/2018, 12:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan menanggapi wacana deklarasi pencapresan Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto. Menurut dia, saat ini PAN masih pendukung pemerintah hingga 2019.

"Masih belum lah, saya kan pendukung Pak Jokowi," kata Zul, sapaannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Ia mengatakan pendaftaran calon presiden oleh partai politik masih lama, yakni hingga September 2018. Karena itu partainya masih sibuk mengkonsolidasikan diri untuk mengawal kebijakan pemerintah.

"Konsolidasi partai, seperti (mengawal) kebijakan yang harus pro rakyat dan petani jangan sampai harganya turun bagi petani nanti panen raya. Juga harga-harga terjangkau, oleh karena itu perlu operasi pasar, seperti yang kami lalukan," lanjut dia.

Baca juga : Soal Deklarasi Capres, Prabowo Sebut Agustus Masih Lama

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut, muncul permintaan dari kader Gerindra agar deklarasi Prabowo sebagai capres dilakukan dalam waktu dekat.

Muncul usulan agar perayaaan HUT Gerindra pada 6 Februari mendatang sekaligus menjadi momentum untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden 2019.

"Nanti kami akan diskusikan. Memang ada usulan mau deklarasi calon. Usulan dari berbagai macam, dari DPC, DPD," kata Riza.

Baca juga : Kader Gerindra Minta Prabowo Segera Deklarasi Capres 2019

Anggota Komisi II DPR ini mengatakan, sejauh ini memang seluruh kader partainya sudah bulat untuk mendukung Prabowo kembali maju dalam pencalonan presiden. Hanya saja, Gerindra masih menunggu waktu yang tepat untuk deklarasi secara resmi.

"Kami, kader, pengurus, simpatisan, mendukung Prabowo sepenuhnya," kata Riza.

Pada Pilpres 2014 lalu, Partai Gerindra juga mengusung Prabowo sebagai capres berpasangan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Namun, pasangan ini kalah tipis dari Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kompas TV Dari data Polmark Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendominasi tingkat elektabilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com