Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Para Korban Memaafkan dan Berdamai dengan Pelaku Teror...

Kompas.com - 26/01/2018, 07:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Luka dan duka pasti tak akan pergi begitu saja dari benak para korban aksi terorisme. Tak hanya bagi korban, tetapi juga keluarganya.

Tita Apriantini, korban bom JW Marriott, memilih untuk memaafkan dan berdamai dengan masa lalu. Ia berjuang mengalahkan amarah dan dendam kepada pelaku yang melakukan aksinya pada 5 Agustus 2003.

Orang yang bertanggung jawab dibalik peristiwa itu adalah Noordin M Top dan kawan-kawannya.

Tita mengisahkan, 14 tahun lalu, ia masih berusia 20 tahun. Akibat peristiwa itu, Tita mengalami luka bakar. Kepalanya terpaksa dibotakkan karena juga terbakar. Bahkan, Tita harus merasakan sakitnya operasi di bagian tangan tanpa dibius karena sebelumnya sudah banyak diberi obat bius.

Baca juga: Pemerintah Diminta Berdayakan Korban Terorisme dalam Upaya Deradikalisasi

Saat itu, Tita menyimpan amarah dan dendam terhadap pelaku. 

"Jujur, saya dendam banget. Kan masih ABG, masih meluap-luap. Saya pengin tonjokin, bakar tangannya kayak saya," kata Tita saat mengisi acara yang diselenggarakan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) di Jakarta, Kamis (25/2/2018).

Belasan tahun berlalu, Tita belajar berdamai dengan masa lalu. Prosesnya tidak mudah. Ia harus melepaskan rasa marah dan trauma.

Tita juga rutin bertemu dengan para korban bom untuk saling menguatkan. Kemudian, mereka bertekad untuk memaafkan pelaku, karena tak ada guna memendam dendam.

"Saya sudah nyaman dengan sekarang. Saya ketemu dengan pelaku dalam situasi yang sudah damai," kata Tita.

Menyembuhkan luka hati

Ni Putu Ayu Sila, korban bom Bali I saat menceritakan kisahnya di Jakarta, Kamis (25/1/2018).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Ni Putu Ayu Sila, korban bom Bali I saat menceritakan kisahnya di Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Cerita lainnya diungkapkan Ni Putu Ayu Sila, korban Bom Bali I 2002.Saat itu, ia bekerja sebagai kasir di Sari Club, Legian, Bali.

Peristiwa itu menyisakan trauma selama bertahun-tahun.

Baca juga: LPSK Akui Terkendala dalam Melindungi dan Membantu Korban Terorisme

Ayu menderita luka bakar di tangan, paha, alis, dan rahang. Bagian pergelangan tangannya luka parah. Sekarang, Ayu telah hampir pulih, meski tangannya tidak bisa mengangkat beban terlalu berat.

"Saat itu jadi trauma. Saya takut sendirian. Kalau tidur tidak berani lihat jendela," kata Ayu.

Bom Bali I membawa Ayu ke titik terendah dalam hidupnya. Ia merasa beruntung dikelilingi keluarga dan teman yang selalu mendukung. Kini, ia merasa telah pulih dari luka fisik dan luka hati.

Halaman:


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com