Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imparsial: Ujaran Kebencian dan SARA Tak Sehat untuk Demokrasi

Kompas.com - 18/01/2018, 16:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Imparsial Al Araf mengimbau calon kepala daerah maupun para pendukungnya tidak melakukan kampanye ataupun menyebarkan ujaran bernada kebencian terhadap kelompok tertentu.

Apalagi, sampai menyinggung suku, agama dan ras kelompok tertentu demi menjatuhkan lawan politik.

"Segala bentuk politisasi identitas yang menggunakan pemelintiran kebencian yang berujung upaya diskriminasi SARA atau menyerang lawan politik, itu sesuatu yang tidak sehat untuk kehidupan demokrasi," ujar Al Araf di kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).

Al Araf khawatir upaya politisasi identitas dengan diskriminasi SARA hingga propaganda negatif soal komunis masih akan mewarnai Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Padahal, kata dia, menebarkan kebencian demi kemenangan politik akan berbahaya bagi situasi keamanan di Indonesia.

(Baca juga: Lakukan Ujaran Kebencian, Bisakah Peserta Pemilu Didiskualifikasi?)

Dia mencontohkan negara-negara yang pertarungan politiknya diwarnai kampanye hitam dan ujaran kebencian, salah satunya Yugoslavia. Pesta demokrasi itu berujung konflik dan kekerasan hingga negara itu terpecah belah.

"Kami ingin tekankan pentingnya membangun proses pilkada yang damai. Karena pilkada itu harus dilakukan penuh kebahagiaan bukan ketakutan," kata Araf.

Alih-alih melakukan ujaran kebencian dan bernuansa SARA, kata Al Araf, peserta Pilkada sebaiknya mengedepankan gagasan dan program politik yang bisa membuat perubahan di masyarakat.

 

(Baca juga: Bawaslu Gandeng Tim Cyber Polri Tindak Ujaran Kebencian Saat Pemilu)

Dengan demikian, masyarakat lebih obyektif memilih pemimpin yamg benar-benar dibutuhkan untuk membangun daerahnya, bukan dengan menjatuhkan lawan politik.

Jika hal-hal tersebut masih terjadi, Araf meminta ketegasan aparat penegak hukum untuk menindaknya.

"Aparat penegak hukum diminta bertindak proporsional, perlu melakukan tindakan tegas dengan tetap menghormati HAM dan aspek penegakan preventif," kata Al Araf.

Kompas TV Politik SARA dan ujaran kebencian di media sosial menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan Pilkada tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com