Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azwar Anas "Diserang", Gus Ipul Ikhlas dan Tunggu Kepastian PDI-P

Kompas.com - 05/01/2018, 18:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai, isu yang menerpa calon pasangannya di Pilkada Jatim 2018, Abdullah Azwar Anas, bisa jadi upaya politik kotor.

Namun, Gus Ipul mengaku ikhlas menerima serangan yang dilancarkan beberapa hari jelang pendaftaran calon kepala daerah Pilkada Jatim pada 8-10 Januari 2018.

"Saya pahami ini sebagai proses politik yang semestinya tidak terjadi, tetapi takdirnya seperti ini," ujar Gus Ipul saat mendatangi Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (5/1/2017).

Baca juga: Gus Ipul-Azwar Anas Goyah, Apa Komentar Ketum Golkar?

"Saya ingat pesan para ulama, para kiai, kami husnudzon, kami ikhlas, kami tawakal, tetapi optimistis dengan langkah-langkah yang telah kami ambil selama ini," lanjut dia.

Hingga saat ini, kata Gus Ipul, komunikasi dengan PDI-P dan PKB tetap berjalan. Ia tak mau berspekulasi apakah PDI-P akan mempertahankan Anas atau mengganti dengan bakal calon lainnya. 

"Saya enggak mau berspekulasi terus terang karena tinggal dua atau tiga hari ya (pendaftaran). Kami tinggal tunggu siapa nanti pengganti kalau betul-betul Mas Anas diganti," kata Gus Ipul.

Baca: Bantah PKB, PDI-P Pastikan Tak Akan Ganti Azwar Anas dengan Risma

Sebelumnya, PDI-P memastikan bahwa Azwar Anas tak mengundurkan diri dari pencalonan. Namun, beredar informasi, kepastian soal ini masih akan dibahas kembali. PKB menunggu keputusan final PDI-P.

Kompas TV Kabar miring kini menerpa pasangan bakal calon gubernur Syaifullah Yusuf-Azwar Anas. Belakangan Azwar Anas dikabarkan mundur dari pencalonan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com