Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Malioboro: Pak Jokowi, "We Love You"...

Kompas.com - 01/01/2018, 00:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyapa pengunjung yang menghabiskan waktu pergantian tahun di Malioboro, Yogyakarta, Minggu (31/12/2017) malam, sekitar pukul 23.00. Ia tampak keluar dari Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta dan menyusuri trotoar menuju sisi seberang Tugu Serangan Umum 1 Maret.

Presiden Jokowi terlihat menyalami beberapa pengunjung yang telah menunggu kehadirannya. Ia juga melambaikan tangan ke arah pengunjung Malioboro.

"Pak Jokowi..Pak Jokowi..Pak Jokowi..," teriak pengunjung Malioboro.

Kehadiran Jokowi sontak membuat pengunjung Malioboro mendekat ke arahnya. Meski terpisah pembatas dan penjagaan yang ketat, pengunjung tetap berusaha mengabadikan momen kehadiran Jokowi di Malioboro.

"Pak Jokowi, we love you," kata seorang perempuan yang berusaha memotret Jokowi.

Warga Yogyakarta yang ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo di depan Gedung Agung Yogyakarta, Minggu (31/12/2017). Wahyu Adityo Warga Yogyakarta yang ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo di depan Gedung Agung Yogyakarta, Minggu (31/12/2017).
Jokowi berjalan kaki sekitar 100 meter dari pintu gerbang Gedung Agung. Ia berada di area trotoar sekitar 15 menit sebelum kembali masuk ke dalam area Gedung Agung.

Sebelumnya, Jokowi berjalan-jalan di Kawasan Malioboro, Sabtu (30/12/2017) malam.

Presiden ditemani putra sulungnya Gibran Rakabuming dan istrinya Selvi Ananda serta putra ketiga Kaesang Pangarep. Tak ketinggalan, Jokowi mengajak serta sang cucu, Jan Ethes Srinarendra.

Kompas TV Presiden Jokowi harus menembus gang sempit di Desa Sirnagalih Bogor saat akan menghadiri pernikahan anak dari salah satu pawang rusa di Istana Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com