JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di lima daerah. Pengumuman dilakukan di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang Nomor 82, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
Saat mengumumkan lima pasangan tersebut, Presiden PKS Sohibul Iman turut didampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto. Sangat luar biasa Gerindra hadir dan tokoh-tokohnya juga hadir di sini," ujar Sohibul, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, lima pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diumumkan PKS juga merupakan pasangan yang didukung Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Adapun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak ikut hadir karena tengah berada di luar kota.
Baca juga : Pilkada Jabar, Gerindra-PKS-PAN Resmi Usung Sudrajat-Syaikhu
Deklarasi Rabu sore merupakan tindak lanjut dari konferensi pers tiga partai yang telah disampaikan pada Minggu (24/12/2017) kemarin.
Lima daerah yang diumumkan yakni Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Sumatra Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Maluku Utara (Malut). Sedangkan Jawa Timur, tiga partai tersebut telah memutuskan untuk berkoalisi namun belum menetapkan pasangan yang akan diusung.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk hadir dalam kesempatan tersebut dan mendapatkan kepastian soal kesepakatan koalisi di lima daerah.
Ia menegaskan, keputusan tersebut adalah bukti bahwa partainya bersama PKS dan PAN berupaya menjalankan tugas kenegaraan dalam mencari kader-kader terbaik untuk menjadi kepala daerah.
Baca juga : La Nyalla: Saya Gagal, Silahkan Gerindra Usung Moreno
"Dan untuk itu tidak mudah. Ini lah demokrasi," ucap Prabowo.
Ia meminta maaf kepada pihak-pihak yang mungkin merasa kecewa dengan keputusan yang sudah diambil koalisi. Prabowo menegaskan, dalam demokrasi terkadang ada kompromi yang harus dicapai dan belum tentu memuaskan semua pihak.
"Kadang kami mengecewakan pendukung-pendukung kami sendiri di beberapa tempat. Ada kader-kader terbaik. Umpamanya kader Gerindra sudah kerja keras 10 tahun di Jabar tapi kami tak bisa memberi tempat," kata dia.
"Alhamdulllah, di daerah-daerah ini kami sepakat. Tapi kami juga akan bekerja keras di daerah lain," sambungnya.