JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, saat ini ada empat partai yang intensif berkomunikasi dengan pihaknya setelah partai berlambang beringin itu mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat.
"Ya sebutlah PDI-P, Demokrat, Hanura, PPP," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/12/2017).
Idrus meyakini komunikasi yang intensif dengan keempat partai tersebut dalam waktu dekat akan menghasilkan konstelasi baru dalam Pilkada Jawa Barat.
Ia juga mengatakan, pencalonan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Barat itu sudah final.
(Baca: Di Pilkada Jawa Barat, Golkar Sebut Dedi Mulyadi Prioritas Utama)
Saat ini, Partai Golkar telah mengutus Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu I Nusron Wahid dan Ketua DPP Agun Gunandjar Sudarsa untuk mengefektifkan komunikasi politik dengan keempat partai tersebut.
Partai Golkar juga mengutus Dedi untuk menjaring calon wakil gubenur yang tepat sebagai pendampingnya pada Pilkada 2018.
"Kami harapkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama hasil komunikasi politik yang kami lakukan akan melahirkan koalisi baru dan paslon baru yang diproyeksikan akan diusung oleh Golkar bersama partai lainnya. Yang pasti saudara Dedi yang dicalonkan oleh Golkar," ucap Idrus.
(Baca juga: Kirim Isyarat ke Ridwan Kamil, Partai Golkar Dinilai Belum "Move On")
Partai Golkar sebelumnya sempat mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar 2018. Saat itu, Partai Golkar mengusung kadernya, Daniel Muttaqien untuk dipasangkan sebagai calon wagub.
Namun, keputusan itu dibatalkan setelah Setya Novanto tidak lagi menjabat sebagai ketua umum. Setelah ketua umum resmi dijabat Airlangga Hartarto, Partai Golkar pun mengusung Dedi Mulyadi.