JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan partainya akan membahas pencalonan di Pilkada Jawa Barat setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) selesai dilaksanakan.
Namun, dari sekian nama yang muncul dalam bursa pencalonan, ia mengatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai prioritas utama.
"Dedi Mulyadi prioritas utama, dia ketua DPD Golkar, surveinya bagus. Sekarang urutan ketiga, punya potensi untuk memenangkan," kata Nurdin di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
(Baca juga : Ceraikan Ridwan Kamil, Golkar Dianggap Ambil Langkah Tepat)
Ia menambahkan, akan memantau terus dinamika politik ke depan sehingga Golkar akan dapat menentukan pilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang yang tepat dan berpotensi besar untuk menang.
"Besok kami rapat pilkada untuk menentukan, belum terlambat, masih banyak waktu," kata Nurdin lagi.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Ridwan Kamil dianggap tidak menindaklanjuti rekomendasi Partai Golkar untuk menggandeng Daniel Muttaqien Syaifullah sebagai bakal calon wakil gubernur sampai batas waktu yang ditentukan pada (25/11/2017) sebagaimana rekomendasi partai.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham tertulis bahwa keputusan itu diambil semata-mata lantaran ingin menjaga kehormatan dan marwah serta kepentingan Partai Golkar di Jawa Barat.