JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat di perkotaan dan luar negeri untuk segera merekam data kependudukan KTP elektronik atau e-KTP.
Hal ini disampaikan Mendagri karena semakin dekatnya Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019.
"Kami konsentrasi di tahun ini sampai awal Januari 2018, konsentrasi di 171 daerah yang Pilkada. Tetapi itu juga kami mohon masyarakat proaktif," ujar Tjahjo, di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Hingga saat ini, kata Mendagri, masih ada 2,3 juta penduduk yang belum punya KTP elektronik karena berbagai hal. Salah satunya karena belum merekam data kependudukan.
Baca juga: BPS Lakukan Sensus pada 2020 untuk Memperbarui Data Kependudukan
Mendagri mengatakan, KTP elektronik sangat penting pada pemilu mendatang karena menjadi salah satu syarat agar masyakarat bisa menggunakan hak pilihnya.
Setiap tahun, kata Tjahjo, persoalan KTP elektronik tidak akan pernah selesai. Lebih dari 1 juta orang membutuhkan KTP karena memasuki usia dewasa atau 17 tahun.
"Kalau mau total masyarakat yang di kota, yang tinggal di luar negeri mau enggak dia merekam. Hari ini tim kami keliling loh. Keliling ke TKI, TKI yang terbanyak ke Hongkong, Jedah, sekarang jalan semua ini," ujar Mendagri.