Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ini Membuat Oesman Sapta Tak Menyangka AM Fatwa Telah Berpulang

Kompas.com - 14/12/2017, 15:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Oesman Sapta Odang tak menyangka anggota DPD Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa berpulang begitu cepat.

AM Fatwa meninggal dunia pada Kamis (14/12/2017) pagi, setelah berjuang melawan sakit kanker hati yang dideritanya. 

Menurut Oesman, ia bertemu AM Fatwa beberapa hari lalu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 

Baca juga : BJ Habibie: Saya Tidak Mau Berpisah dengan AM Fatwa...

"Saya enggak tahu, dia masih sehat segar, datang ke kantor, melaporkan tentang sakitnya dari Singapura, akan berobat terus," ujar Oesman, diGedung The City Tower, Thamrin, Jakarta, Kamis.

Jenazah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa tiba kurang lebih pada pukul 11.20 WIB, di rumah duka, Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta, Kamis (14/12/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Jenazah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa tiba kurang lebih pada pukul 11.20 WIB, di rumah duka, Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Saat itu, kata Oesman, sebagai anggota DPD, AM Fatwa meminta izin kepadanya untuk berobat di Singapura.

Oesman pun memberikan izin. Ketika itu, AM Fatwa juga memberikan pesan khusus kepada Oesman. Fatwa menitipkan anak-anaknya. 

"Ia mengatakan, titip anak-anaknya. Dan saya bilang, 'Ya pasti, Pak'. Dan ternyata saya enggak menyangka bahwa dia akan pergi subuh tadi," ujar Oesman Sapta. 

Baca juga: Putri AM Fatwa Menangis di Pelukan Anies

Ia menilai, AM Fatwa adalah sosok pejuang daerah. Meski penyakit kanker hati sudah menyebar, AM Fatwa selalu bersemangat bicara soal pentingnya perhatian terhadap daerah.

Bagi Fatwa, daerah adalah sel-sel yang membangun Indonesia. Tanpa daerah yang sejahtera, AM Fatwa yakin tidak akan ada Indonesia yang sejahtera.

"AM Fatwa itu betul-betul mencintai daerah, betul-betul berjuang untuk kepentingan daerah. Dia dengan tulus, dia enggak punya apa-apa, tetapi dia seorang yang tangguh," kata Oesman Sapta.

Kompas TV Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ternyata memberikan penilaian terhadap tamu undangan yang hadir. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com