Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Nilai Hadi Tjahjanto Harus Tegaskan Netralitas TNI Jelang Tahun Politik

Kompas.com - 09/12/2017, 12:49 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menilai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto perlu menegaskan bahwa TNI netral dan tak bisa dipengaruhi siapa pun. Hal itu, menurutnya, perlu dilakukan jelang tahun politik.

Adapun Moeldoko sebelumnya tengah menjabat Panglima TNI saat Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2014 digelar.

"Saya pikir perlu (ditegaskan). Karena pesan ke dalamnya, 'hei prajurit kalian jangan mau dipengaruhi siapapun'. Sedangkan pesan keluarnya 'jangan coba pengaruhi karena prajurit saya tidak akan dipengaruhi'. Ini tegas dari atas atas hingga ke bawah'," kata Moeldoko melalui sambungan telepon pada diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).

Baca juga : Sebelum Jadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Dulu Dipandang Sebelah Mata

Hal itu ditegaskannya pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu, kata Moeldoko, ia menegaskan bahwa TNI tak bisa dipengaruhi dan dipengaruhi oleh siapapun.

Jika hal itu bisa ditegaskan dan dijalankan oleh Hadi, maka Moeldoko meyakini Hadi akan siap memimpin TNI menghadapi tahum-tahun politik.

Moeldoko pun hadir dalam serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia pun turut menyampaikan sejumlah harapan terhadap institusi TNI di bawah kepemimpinan Hadi.

Baca juga : Marsekal Hadi Tjahjanto: Netralitas TNI Kami Jaga di Atas Segalanya

"Harapannya pertama, profesionalitas. Kedua, memperkuat soliditas ke dalam maupun ke luar," tuturnya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah resmi dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Jumat (8/12/2017). Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Hadi sebelumnya dinyatakan telah lolos uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I DPR. Dari 10 fraksi, tak ada yang memberikan catatan khusus kepada pria kelahiran Malang tersebut.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler rangkuman KompasTV hari ini 8 Desember 2017.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com