JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti hasil survei sejumlah lembaga yang dinilainya berlainan.
Ia mencontohkan hasil survei Indobarometer yang menempatkan Gerindra di posisi ketiga. Namun, survei Orkestra menempatkan Gerindra di posisi pertama.
Demikian pula hasil survei terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.
Fadli yang hadir dalam rilis survei Indo Barometer menyampaikan kritik terhadap hasil survei tersebut.
"Saya juga mengkritik kemarin dalam penyampaian survei. Sering kali survei sekarang ini bisa salah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Baca: Elektabilitas Gerindra Lampaui PDI-P berkat UU Ormas dan Pilkada DKI
Menurut Fadli, survei yang dilakukan melalui media sosial cenderung lebih akurat. Contohnya, kata Fadli, saat Pilkada DKI Jakarta, di mana semua lembaga survei memenangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat itu, kata Fadli, Gerindra juga melakukan survei pada H-1 pelaksanaan Pilkada DKI untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Hasil survei menyatakan kemenangan Anies-Sandi 58 persen. Hasil itu tak jauh berbeda dengan penghitungan suara resmi.
"18 April malam kami bilang Anies-Sandi menang 58 persen. Ternyata hasil akhirnya 57, 97 persen. Akurasinya luar biasa," kata Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) itu.
Baca juga: Gerindra: Sudah Waktunya Prabowo "Turun Gunung"
Survei lembaga, lanjut Fadli, hanya melakukan survei terhadap sekitar 1.200 orang. Sementara media sosial dinilainya bisa menjangkau lebih banyak orang.
"Setiap individu punya otonomi terhadap social media. Mereka bisa menentukan dan biasanya lebih jujur bicara di social media. Nah, di survei social media selalu menang," kata Fadli.
Berdasarkan hasil survei nasional Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra), elektabilitas Partai Gerindra mengalahkan PDI-P.
Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-20 November 2017, tingkat keterpilihan Partai Gerindra 15,2 persen, sedangkan PDI-P hanya 12,5 persen.
Sementara berdasarkan hasil survei Indo Barometer, Gerindra berada pada posisi ketiga. Posisi pertama ditempati PDI Perjuangan yang disusul Partai Golkar di posisi kedua.