Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Dinilai Bisa Pastikan Dukungan Golkar ke Jokowi

Kompas.com - 01/12/2017, 01:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Dengan posisinya saat ini sebagai Menteri Perindustrian, Airlangga dinilai sebagai orang yang tepat untuk menjaga komitmen Partai Golkar mendukung pemerintahan Joko Widodo.  

"Dengan kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar bisa memastikan tidak mencabut lagi komitmen mendukung Jokowi pada Pemilu mendatang," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/11/2017).

Agus juga meyakini Arilangga memiliki kemampuan untuk mendongkrak elektabilitas Partai Golkar yang kini terpuruk.

"Ini bukan hanya soal menyelamatkan partai Golkar dari kehancuran, tetapi ini juga soal strategi meningkatkan elektabilitas partai, " kata Agus.

Baca juga : Airlangga Hartanto Kantongi Dukungan 31 DPD I Golkar untuk Jadi Caketum

Lebih lanjut Agus menjelaskan, persoalan pokok yang dihadapi Partai Golkar saat ini adalah budaya kerja berpolitik di era demokrasi yang jauh berbeda dari era sebelumnya.

Ia menilai kerja politik Golkar tidak terarah yang memunculkan banyak kader partai tanpa rekam jejak jelas dan memperoleh posisi strategis di tingkat kepengurusan Partai. 

Sekretaris Fraksi Golkar di DPR ini pun meyakini Airlangga bisa mengubah arah Golkar tersebut menjadi lebih baik.

Baca juga : Dedi Mulyadi: Jokowi Restui Airlangga Bertarung di Munaslub

"Pak Airlangga memiliki prasyarat, baik individual maupun  secara politik, untuk mewujudkan penyelamatan partai. Dia  bersih dan tidak bermasalah dengan hukum," ucap Agus.

Airlangga sebelumnya mengaku sudah mendapatkan izin dari Jokowi untuk mencalonkan diri dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, forum tertinggi partai beringin untuk memilih ketua umum. Airlangga juga mengklaim sudah didukung oleh 31 DPD tingkat I (Provinsi) Partai Golkar.

Munaslub akan segera digelar merespon ketua umum Golkar saat ini, Setya Novanto, yang sudah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Novanto berstatus tersangka dalam korupsi proyek pengadaan E-KTP.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menegaskan tidak mencampuri urusan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com