Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Agung, Jokowi Minta Menhub Perhatikan Keselamatan Penerbangan

Kompas.com - 29/11/2017, 11:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memperhatikan keselamatan penerbangan di sekitar lokasi Gunung Agung di Bali yang tengah mengalami erupsi.

"Ini penting sekali karena Abu dari Gunung Agung sangat membahayakan penerbangan dan keselamatan penumpang," kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri Kompas 100 CEO Forum di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Jokowi juga meminta para wisatawan yang terdampak karena bandara ditutup agar ditangani dan dilayani sebaik-baiknya.

(baca: Jokowi: Jangan Sampai Ada Korban Letusan Gunung Agung)

Jangan sampai para wisatawan yang jumlahnya cukup besar menjadi tidak terurus.

"Saya minta Menhub, Menteri Pariwisata, Gubernur Bali dan para Bupati di Bali menangani ini juga," ucap Jokowi.

Seorang petani menggarap ladangnya dengan latar belakang Gunung Agung meletus, di Desa Culik, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter.ANTARA FOTO / NYOMAN BUDHIANA Seorang petani menggarap ladangnya dengan latar belakang Gunung Agung meletus, di Desa Culik, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter.
Terkait penanganan pengungsi, Jokowi juga sudah menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Basarnas serta kementerian terkait lainnya untuk memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi.

"Semua harus dibantu. Saya minta jangan sampai ada korban karena terkena letusan," kata Kepala Negara.

(baca: Dampak Erupsi Gunung Agung, Lebih dari 24.000 WNA Berada di Bali)

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika sebelumnya mengatakan, letusan besar Gunung Agung diperkirakan akan terjadi dalam hitungan jam.

Hal itu menyusul terjadinya gempa tremor overscale yang terjadi secara terus-menerus pada Selasa (28/11/2017). Karena itu, peluang terjadinya letusan besar tinggal menunggu waktu.

"Sekarang sudah erupsi, gempa tremor terus-menerus ini indikasi ke letusan besar, bisa beberapa jam ke depan," kata Suantika.

Kompas TV Selasa (28/11) sore di sebagian wilayah kubu, rendang karangasem terjadi hujan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com