Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan PM Lars Sibuk Pertemuan Bilateral, Ini yang Dilakukan Istri Mereka...

Kompas.com - 28/11/2017, 15:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Di saat Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Ramunssen melaksanakan rangkaian pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017), istri-istri mereka juga tidak mau kalah melakukan kegiatan bersama.

Bedanya, jika Presiden Jokowi dan PM Lars sibuk membahas peningkatan kerjasama dan investasi kedua negara, Ibu Negara Iriana dan istri PM Lars, Solrun Lokke Ramunssen berkegiatan santai.

Mulai dari bermain alat musik tradisional gamelan, membatik hingga bercengkerama dengan pelukis cilik penyandang disabilitas.

Kegiatan dimulai tepat ketika Presiden Jokowi beserta delegasi dan PM Lars beserta delegasi melaksanakan pertemuan bilateral.

(Baca juga : Ini Lima Topik yang Dibahas Jokowi dengan PM Denmark)

 

Iriana membawa Solrun ke sayap kanan Istana. Di sana rupanya terdapat pertunjukan gamelan.

Usai beberapa saat menikmati alunan musik khas Jawa itu, Iriana ingin memperkenalkan gamelan kepada Solrun dan mengajaknya bermain gamelan.

"Diajakin main gamelan (oleh Ibu Iriana)," ujar penerjemah Ibu Negara, Marlisa Soepeno kepada Kompas.com.

Solrun pun sempat bertanya, apa perbedaan gamelan yang ia mainkan dengan gamelan yang Iriana mainkan.

Iriana kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan berarti. Hanya nada dasar gamelan itu saja yang berbeda.

(Baca juga : PM Denmark Dapat Rencong, Jokowi Dapat Album Metallica)

 

Usai memainkan gamelan, Iriana mengajak Solrun masuk ke sebuah ruangan di Istana.

Di ruangan tersebut, terdapat etalase batik nusantara, lengkap dengan seorang ibu yang tengah membatik serta kain songket. Iriana juga mengajak Solrun untuk belajar membatik.

"Istri PM Lars sangat excited tentang proses pembuatan batik dan songket," lanjut Marlisa.

Terakhir, Iriana mengajak Solrun melihat para pelukis cilik penyandang disabilitas. Salah satu anak itu menggambar wajah PM Lars.

Anak lain menggambar keluarga PM Lars mulai dari istri hingga dua anaknya. Marlisa menyebut, Solrun terharu melihat lukisan-lukisan itu.

 

Ngobrol Soal Kerajaan

Dalam aktivitas bersama itu, lanjut Marlisa, Ibu Negara berbincang banyak hal dengan Istri PM Lars. Salah satu yang menarik adalah soal status negara Denmark yang merupakan negara kerajaan.

(Baca juga : Jokowi Terima PM Denmark di Istana Bogor)

"(Solrun bercerita) Denmark itu seperti negara-negara Eropa lain, kerajaan. Mereka tetap mempertahankan kerajaan, sementara mereka punya perdana menteri untuk mengurus pemerintahan," ujar Marlisa.

Kemudian Iriana pun menjelaskan bahwa Indonesia pada awalnya juga terdiri dari banyak kerajaan. Namun, pada perkembangannya, kerajaan-kerajaan tersebut bersatu dan membentuk negara republik.

"Lalu Ibu (Iriana) menyampaikan bahwa Indonesia dulu juga terdiri dari banyak kerajaan, kemudian bersatu menjadi negara republik dan kepala pemerintahannya adalah presiden," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com