Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem "Main Mata" dengan Gus Ipul-Anas Setelah Khofifah Gandeng Emil

Kompas.com - 23/11/2017, 12:59 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP NasDem Johnny G Plate mengatakan bahwa partainya tak masalah siapapun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menang di Pilkada Jawa Timur 2018.

Hal itu diungkapkan Plate menanggapi keputusan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang lebih memilih Bupati Trenggalek Emil Dardak, ketimbang kader NasDem Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni di Pilgub Jatim mendatang.

Menurut Plate, meski NasDem mendukung duet pasangan Khofifah-Emil, NasDem juga mengaku dekat dengan pasangan Syaifullah Yusuf dan Azwar Anas yang didukung PDI Perjuangan dan PKB.

(Baca juga : Ditanya soal Pilkada Jatim, Khofifah Ungkap Pesan Jokowi)

 

"Kami dekat dengan kedua kader terbaik NU di Jawa Timur, dengan bu Khofifah dekat, dengan Gus Ipul juga dekat," kata Plate dihubungi, Kamis (23/11/2017).

"Bagi kami salah satu dari itu menang di Jatim bagus. Kalau Khofifah-Emil menang bagus. Tapi kalau Gus Ipul-Anas menang itu juga bagus," ucap dia.

Sampai saat ini, NasDem, PPP dan Hanura belum secara resmi menyatakan dukungannya kembali untuk Khofifah. Hal itu pasca keputusan Khofifah yang memilih menggandeng Emil Dardak sebagai pasangannya.

(Baca juga : Nasdem Berharap Emil Dardak Mampu Dongkrak Elektabilitas Khofifah)

Sementara sudah ada dua partai politik yang telah secara resmi menyatakan dukungannya untuk mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur 2018 yakni Partai Demokrat dan Golkar.

Menurut NasDem, yang paling penting siapapun yang menang bisa memberikan dampak terhadap pembangunan di Jatim dan juga di kawasan Indonesia Tengah serta Timur.

"Harapannya mereka membangun Jawa timur, memberikan efek untuk masyarakat di kawasan Indonesia tengah dan timur," kata Plate.

 

Walaupun dekat dengan kedua pasangan calon, namun Plate mengatakan bahwa hanya ada satu pasangan calon yang akan didukung partai yang punya slogan "Restorasi Indonesia" itu.

"Kami dekat dengan keduanya tapi enggak bisa pilih keduanya. Harus pilih salah satu," ungkap dia.

 

Kompas TV Pilgub 2018 Jatim dan Jabar mulai ramai dukungan partai-partai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com