Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2017, 18:43 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat dan Partai Golkar resmi mendukung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada pemilihan gubernur Jatim 2018.

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa pun mengatakan bahwa dukungan kedua partai politik tersebut pun cukup mengantarkan dirinya dan Bupati Trenggalek itu untuk ikut kontestasi demokrasi di Jatim tahun depan.

Adapun, total jumlah kursi kedua parpol di DPRD Jatim adalah 24, dengan rincian 13 kursi dari DPRD Partai Demokrat dan 11 kursi DPRD dari Partai Golkar.

"Sementara dari dua partai pengusung ini sudah 24 kursi. Maka 24 kursi ini sudah menjadi pemenuhan prasyarat untuk bisa mencalonkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur," kata Khofifah di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017).

"Untuk bisa mencalonkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Jawa Timur kita butuh dukungan minimal 20 kursi," ujar dia.

(Baca juga: Khofifah Berharap Dukungan Golkar Menangkan Dirinya di Pilgub Jatim)

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa ketika ditemui di hotel Harris Vertu & Yellow Hotels Harmoni, Jakarta, Selasa (21/11/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa ketika ditemui di hotel Harris Vertu & Yellow Hotels Harmoni, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Oleh karena itu, kata Khofifah, dirinya akan segera bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan komitmennya maju Pilkada Jatim. Dengan demikian, Khofifah akan mundur dari kabinet sebagai pembantu Presiden.

"Saya akan segera menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Bapak Presiden bahwa amanat mandat yang beliau percayakan kepada saya sebagai Menteri Sosial," kata Khofifah.

"Kami juga akan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Presiden bahwa dari partai Demokrat dan Golkar kalau dijumlah kursinya sudah 24 kursi. Artinya itu sudah bisa dijadikan prasyarat untuk mendaftarkan kepada KPUD," ujar dia.

(Baca juga: Khofifah: Bismillah, Mudah-mudahan Sinergisitas Warga Jawa Timur)

Selain Golkar dan Demokrat, Khofifah juga disebut mendapat dukungan dari tiga partai lain, yaitu Partai NasDem, PPP, dan Partai Hanura.

Namun, tiga partai itu belum secara resmi menyatakan dukungannya kembali, usai Khofifah menggandeng Emil sebagai pasangannya.

Kompas TV Menteri sosial dan Muslimat NU, Khofifah Indar Parawangsa, menanggapi dengan santai desakan kepada dirinya untuk mundur dari jabatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com