Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Resmi Jadi Cawagub dari Partai Lain, Emil Dardak Dipecat PDI-P

Kompas.com - 22/11/2017, 16:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun mengatakan, partai akan memecat Bupati Trenggalek yang juga kadernya, Emil Dardak, jika resmi menjadi calon kepala daerah dari partai lain.

Hal itu disampaikan Komarudin menanggapi Emil Dardak yang hendak maju bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjadi calon kepala daerah dalam Pilkada Jawa Timur.

"Nanti tunggu resmi. Nanti kalau resmi sudah menjadi calon dari partai lain, ya kami pecat," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Ia menyayangkan Emil Dardak yang tergoda maju sebagai calon wakil gubernur dari partai lain. Padahal, menurut dia, Emil merupakan sosok politisi muda yang potensial di PDI-P.

(Baca juga: Emil Dardak Berkhianat, PDI-P Serahkan kepada Rakyat untuk Menilai)

Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (kiri) berharap dukungan yang diberikan DPP Golkar kepada dirinya dan Bupati Trenggalek Emil Dardak (kanan) akan mempermudah langkahnya memenangkan pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. Jakarta, Rabu (22/11/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (kiri) berharap dukungan yang diberikan DPP Golkar kepada dirinya dan Bupati Trenggalek Emil Dardak (kanan) akan mempermudah langkahnya memenangkan pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Menurut Komarudin, semestinya Emil menyelesaikan lebih dulu janjinya untuk membangun Trenggalek, supaya lebih matang untuk menjadi gubernur di kemudian hari.

"Sayang Pak Emil itu kan orang muda yang berpotensial ya. Tapi saya kira kurang sabar saja memang," ucap Komarudin.

"Kebetulan dia murid saya (di sekolah partai calon kepala daerah), angkatan kemarin. Dan itu termasuk calon yang cerdas. Ya sayang pilihannya," kata dia.

(Baca juga: Emil Dardak: Insya Allah, Ini yang Terbaik untuk Masyarakat Trenggalek)

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa resmi menggandeng Emil Elistyanto Dardak pada Pilkada Jatim 2018.

Menurut Khofifah, keputusan menggandeng Emil Dardak merupakan salah satu rekomendasi yang disampaikan Tim 9, tim pemenangan yang terdiri dari beberapa kiai.

Kompas TV Bupati Trenggalek Emil Dardak banyak disebut jadi pendamping yang pas untuk Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com