JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto resmi ditahan di rumah tahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, sejak tadi malam, Minggu (19/11/2017).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pun ingin agar partainya menggunakan momentum tersebut untuk segera mencari pimpinan baru.
"Golkar secara institusi harus berjalan dan harus melakukan perubahan. Momentum ini harus dijadikan untuk melakukan pembenahan secepatnya," kata Dedi di kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (20/11/2017).
(Baca juga : Setya Novanto Diperiksa sebagai Tersangka di KPK)
Perubahan itu kata Dedi harus segera sebab tahun depan partainya harus menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu serentak 2019.
"Golkar terkenal sebagai partai modern, demokratis. Jadi tidak boleh lambat, karena tahun depan sudah tahun politik," ujar Dedi.
Menurut Bupati Purwakarta itu, perubahan pimpinan partai berlambang pohon beringin bisa dimotori oleh Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid.
"Dari struktur partai kan ada ketua harian. Nah, ketua harian bisa mengantarkan partai ini sampai Munaslub," kata Dedi.
(Baca juga : Usai Dipanggil Jokowi, Airlangga Jawab soal Kemungkinan Gantikan Novanto)
Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik oleh KPK. Novanto bersama sejumlah pihak diduga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi.
Sejumlah pihak itu antara lain Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo, pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong, serta dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto.
Ia juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. Akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut, negara diduga dirugikan Rp 2,3 triliun pada proyek Rp 5,9 triliun tersebut.
Novanto sempat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pasca mengalami kecelakaan mobil tunggal.
Novanto ditahan di Rutan KPK setelah penyidik menyatakan bahwa kondisi kesehatannya memungkinkan untuk dibawa keluar rumah sakit.