Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbantu Tim TI KPU, PBB Selesaikan Pengisian Data ke Sipol

Kompas.com - 20/11/2017, 12:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono mengatakan, partainya telah merampungkan proses pengisian data ke Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) sejak Minggu (19/11/2017) malam.

PBB dan delapan partai politik (parpol) melanjutkan proses pendaftaran calon peserta Pemilu 2019, pasca-dikabulkannya laporan dugaan pelanggaran administratif pemilu dalam sidang putusan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, pada Kamis (16/11/2017).

"Sampai pukul 12.00 malam pengisian Sipol sudah kami selesaikan," kata Sukmo, ditemui di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Namun, Sukmo mengatakan, pada Senin pagi ini, PBB kembali melakukan penyisiran data, apakah masih ada data daerah-daerah yang belum selesai diunggah ke Sipol.

"Kami lakukan penelitian ulang tadi pagi, sehingga nanti kami harapkan pukul 12.00 siang sudah clear. (Dokumen) sudah bisa dibawa ke KPU," ujar Sukmo.

(Baca juga: Sembilan Parpol Kembali Daftar ke KPU, Ini Aturan Mainnya)

Sukmo yakin tidak ada perbedaan data antara sebelum putusan dan sesudah putusan Bawaslu RI.

Sebab, kata dia, sebagaimana disampaikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, seluruh dokumen PBB sebelum putusan Bawaslu RI sudah lengkap.

"Waktu itu kendala teknis input Sipol lah yang menjadi masalah," kata dia.

(Baca juga: Gugatan Dikabulkan Bawaslu, Yusril Minta KPU Cek Dokumen Fisik PBB)

Sukmo mengaku tim Teknologi Informasi (TI) KPU sangat membantu kali ini. Sejak user admin diterima pada 17 November 2017 pukul 19.00 WIB hingga selesai proses input data ke Sipol, PBB tidak menemukan kendala berarti.

"Jadi, jauh lebih baik setelah ada bimbingan teknis dari KPU," kata Sukmo.

Kompas TV 7 partai politik menggugat gangguan website Sipol yang dimiliki KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com