Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato di Hadapan Jokowi, Ketua DPD Minta Gedung Baru

Kompas.com - 17/11/2017, 10:01 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang menyinggung soal perlunya gedung baru bagi DPD RI.

Hal itu disampaikan Oesman saat menyampaikan pidato pembukaan pada acara Sarasehan Nasional DPD RI, Jumat (17/11/2017). Acara tersebut turut dihadiri Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut Oesman menuturkan bahwa DPD sejak "lahir" belum memiliki gedung sendiri.

"DPD RI merupakan satu-satunya lembaga negara yang lahir pasca-reformasi yang belum memiliki sarana kantor berupa gedung sendiri di ibukota negara," kata Oesman Sapta di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

(Baca juga: DPD Juga Minta Gedung Baru)

Gedung kantor, menurut dia, menjadi kebutuhan sarana kerja yang dapat menunjang kerja DPD dalam memenuhi kewajiban konstitusional dengan sempurna.

Ketua DPD Oesman Sapta Odang saat menyampaikan pidatonya dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Rabu (16/8/2017).KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Ketua DPD Oesman Sapta Odang saat menyampaikan pidatonya dalam Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Rabu (16/8/2017).
OSO, sapaan akrab Oesman Sapta menambahkan, hal itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

(Baca juga: Presiden Nilai DPD Matang, Mampu Lewati Masa-masa Sulit)

Ketua Umum Partai Hanura itu menegaskan, perwujudan kewajiban konstitusional DPD RI merupakan tanggung jawab bersama.

"Dengan kata lain, dukungan Bapak Presiden dukungan seluruh lembaga negara dan dukungan seluruh komponen masyarakat mutlak diperlukan," tuturnya.

Selain Jokowi, hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, dan lainnya.

Kompas TV Kekisruhan akibat dualisme kepemimpinan di DPD membuat sidang paripurna yang dipimpin Ketua Baru DPD Oesman Sapta Odang mendapat hujan interupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com