Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Undang Kelompok di Afghanistan Lihat Keberagaman Indonesia

Kompas.com - 16/11/2017, 13:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku telah mengundang kelompok-kelompok yang ada di Afganishtan untuk datang ke Indonesia.

Jokowi ingin agar kelompok yang sempat bertikai di Afganishtan belajar dari keragaman yang ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima puluhan kepala suku se-Indonesia di Istana Bogor, Kamis (16/11/2017).

Para kepala suku datang ke Istana dengan mengenakan pakaian adatnya masing-masing. Jokowi sendiri mengenakan beskap adat Betawi.

Baca: Belajar Keberagaman, Presiden Afghanistan Akan ke Indonesia Akhir 2017

Saat memberikan sambutan, Jokowi menceritakan pertemuannya dengan Presiden Afganishtan Asraf Gani.

"Saya bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang 23 tahun berada di pengasingan. Beliau baru balik setelah jadi Presiden. Saya menyampaikan (di Indonesia) ada 17 ribu pulau, 714 suku," kata Jokowi.

"Beliau pesan, hati-hati Presiden mengelola keberagaman agama, suku, keberagaman adat dan budaya di negaramu," tambah dia.

Baca juga: Di Depan Pimpinan Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia, Jokowi Ingatkan Besarnya Indonesia

Kemudian, lanjut Jokowi, Ashraf Ghani berbagi cerita tentang tantangan mengelola negara dengan berbagai suku.

"Di Afghanistan karena pertikaian dua suku, akhirnya jadi perang. Sampai sekarang belum selesai dan pecah jadi 40 kelompok," ujar Jokowi menirukan ucapan Ashraf.

Jokowi mengatakan, saat mendengar cerita itu, ia lantas memberanikan diri untuk mengundang kelompok-kelompok di Afghanistan datang ke Indonesia. Tujuannya, agar kelompok itu bisa melihat dan belajar dari masyarakat Indonesia yang hidup dalam keberagaman.

"Insya Allah pada tanggal 20 akhir bulan ini akan datang ke Indonesia," kata dia.

Kompas TV Polisi Perancis memindahkan sekitar 2.000 migran dari sebuah kamp darurat di utara Ibu Kota Paris.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com