Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Struktur Komisioner Baru Komnas HAM

Kompas.com - 14/11/2017, 15:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komposisi kepengurusan tujuh orang komisioner baru Komnas HAM, Selasa (14/11/2017) telah terbentuk.

Posisi ketua dipercayakan kepada Ahmad Taufan Damanik.

"Latar belakang saya adalah dosen di USU sekaligus aktivis NGO dan enam tahun terakhir ini bekerja di komisi ASEAN," ujar Ahmad memperkenalkan diri kepada wartawan di kantornya.

(Baca juga : Komisioner Baru Komnas HAM Diminta Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat)

Posisi Wakil Ketua Bidang Internal dipercayakan kepada Hairansyah. Ia dikenal sebagai salah satu mantan Komisioner KPU Kalimantan Selatan.

Posisi Wakil Ketua Bidang Eksternal dipercayakan kepada Sandrayati Moniaga. Ia adalah satu-satunya komisioner Komnas HAM periode 2013- 2017 yang kembali terpilih di periode 2017-2022 ini.

"Beliau adalah aktivis lingkungan serta pegiat masyarakat adat," ujar Ahmad.

(Dari kiri ke kanan) Komisioner baru Komnas HAM, Mochammad Choirul Anam, Hairansyah, Ahmad Taufan Damanik, Sandrayati Moniaga, Beka Ulung Hapsara, Amiruddin Al Rahab dan Munafrizal Manan saat berfoto bersama di kantornya, Selasa (14/11/2017).Fabian Januarius Kuwado (Dari kiri ke kanan) Komisioner baru Komnas HAM, Mochammad Choirul Anam, Hairansyah, Ahmad Taufan Damanik, Sandrayati Moniaga, Beka Ulung Hapsara, Amiruddin Al Rahab dan Munafrizal Manan saat berfoto bersama di kantornya, Selasa (14/11/2017).

Selanjutnya, Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM diserahkan kepada Beka Ulung Hapsara.

Ulung membawahi dua posisi, yakni Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan yang juga ia jabat rangkap dan Komisioner Pengkajian dan Penelitian yang dipercayakan pada Mochammad Choirul Anam.

Selain itu, Koordinator Subkomisi Penegakan HAM dijabat Amiruddin Al Rahab. Ia membawahi dua posisi, yakni Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan yang ia jabat rangkap, Komisioner Mediasi yang dipercayakan pada Munafrizal Manan dan Komisioner yang diserahkan pada tim khusus.

Ahmad mengatakan, sidang paripurna pertama ini berjalan dengan penuh suasana terbuka dan keakraban. Ia yakin ke depan, Komnas Ham akan solid dalam bekerja.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com