JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung kembali pada Pilkada Jateng 2018.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Rabu (8/11/2017) menunjukkan kepada wartawan koleksi fotonya bersama Ganjar saat berkunjung ke Kabupaten Karanganyar, Jateng pada Selasa (7/11/2017) malam.
"Ada fotonya nih, keren enggak?" tanya Zulkifli kepada wartawan seraya menunjukkan foto di ponselnya kepada wartawan.
Dalam foto tersebut, terlihat Ganjar dan Zulkifli tengah berpose salam komando. Ganjar terlihat mengenakan kemeja batik berwarna hitam dan Zulkifli mengenakan kemeja batik berwarna biru.
Keduanya terlihat merekahkan senyum semringah.
(Baca juga: Demokrat Siapkan Tiga Nama untuk Pilkada Jateng)
Foto itu juga diunggahnya di media sosial, salah satunya pada akun Twitter @ZUL_Hasan.
Rupanya, foto tersebut diambil pada acara wayangan dalam rangka syukuran 100 tahun Kabupaten Karanganyar.
Sejumlah wartawan pun bertanya pada Zulkifli apakah foto tersebut merupakan penguatan sinyal dukungan PAN kepada Ganjar.
Ketua MPR RI itu menyampaikan, PAN akan mempertimbangkan hal tersebut.
"Keren enggak? Kalau keren ya kami pikirin yang ini (Ganjar)," kata dia.
Saat disinggung mengenai percakapan keduanya semalam, Zulkifli enggan merincinya. Ia hanya mengatakan bahwa obrolan keduanya adalah soal politik dan pilkada.
"Politisi ketemu gimana sih. Omongin pilkada," ujarnya.
(Baca juga: Pilkada Jateng, Ganjar Mengaku Lagi "Lowbatt")
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menuturkan, partainya ingin memasangkan Ganjar dengan kader PAN.
"Pilgub Jateng, kami ingin ajukan kader terbaik sebagai wakil gubernur, yakni Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah atau Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan," kata Eddy di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Eddy pun mengutarakan alasan PAN ingin memasangkan kader PAN dengan Ganjar. Salah satunya adalah elektabilitas tinggi yang dimiliki kader PDI-P tersebut.
"Itu sudah melalui pembicaraan DPP PAN, elektabilitas dengan PDI Perjuangan dan lain-lain," ujar Eddy.