Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Idaman Keluhkan Susahnya Prosedur Dapatkan Surat Keterangan Domisili

Kompas.com - 07/11/2017, 11:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Idamamn pimpinan raja dangdut Rhoma Irama melaporkan dugaan pelanggaran administratif pemilu ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI. Sidang pemeriksaan perdana berlangsung, Senin (6/11/2017) yang berakhir pukul 22.00.

Dalam salah satu poin aduannya, Partai Idaman melaporkan beberapa partai politik (parpol) lain yang dianggap melakukan manipulasi. Misalnya, data kantor yang dimasukan dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), beberapa di antaranya malah dengan surat keterangan domisili, diketahui berbeda asalnya dari lokasi kantor.

Kuasa hukum Partai Idaman Heriyanto mengakui, surat keterangan (suket) domisili ini menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi parpol calon peserta pemilu. Heriyanto mengatakan, memang tidak mudah mengurus surat keterangan domisili.

Parpol bersangkutan harus mendapatkan surat keterangan dari pemilik tempat. Selain itu parpol bersangkutan butuh mendapatkan salinan pajak bangunan (PBB).

Baca juga : Dituding Manipulasi Sipol, Partai Berkarya Anggap Partai Idaman Cari-cari Kesalahan

"Ini repot yang begini-begini, untuk mendapatkan surat keterangan domisili. Sesungguhnya kalau mau fair, tidak akan ada parpol yang bisa memenuhi itu," kata Heriyanto ditemui usai sidang.

"Susah ngurus surat keterangan domisili itu. Bukannya gampang. Harus ke kelurahan, ke kecamatan, prosedurnya susah," imbuhnya.

Atas dasar itu pula, Heriyanto mempertanyakan bagaimana aplikasi Sipol yang disediakan KPU cukup andal untuk memilah data yang sesuai. Sebab, kata dia, apabila ada parpol yang memasukkan data asal-asalan, tentu tidak adil bagi parpol lain yang benar-benar mengurus surat keterangan domisili yang susah itu.

"Makanya kasihan parpol yang sudah jujur memenuhi persyaratan," kata Heriyanto.

Kompas TV Partai pelapor mengeluhkan sistem website KPU yang "down" saat masa pendaftaran administrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com