Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Gelar Seleksi Terbuka Bakal Caleg DPR

Kompas.com - 05/11/2017, 11:58 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi terbuka bakal calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Melibatkan panelis independen, seleksi tersebut digelar sejak Sabtu kemarin sampai pekan depan di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengatakan bahwa hari ini, total ada 50 peserta yang mengikuti seleksi tersebut.

Ia menerangkan, seleksi terbuka itu untuk menumbuhkan tradisi baru, dalam menyaring bakal calon anggota legislatif yang transparan.

"Jadi orang menjadi calon itu bukan karena kedekatan melalui Ketua Umum, Sekjen dan lainnya," kata dia.

"Ada aspek transparansi, supaya ini objektif dari orang yang berkualitas, kompeten atau tidak, punya value atau tidak, potensial menjadi agent of change," tambah dia.

Pelibatan panelis independen seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu serta lainnya adalah untuk mencari bibit bakal caleg tersebut.

"Kita meminta pada tokoh-tokoh masyarakat yang sudah terkenal sebagai ahli di bidangnya untuk membantu kami mencari bibit unggul para politisi," kata dia.

Bahkan, kata Raja Juli, keputusan pada peserta lolos atau tidak menjadi bakal caleg PSI ada di tangan para panelis independen itu.

"Hampir semua  keputusan di mereka. Justru kami administratif saja. Semuanya di mereka. Jadi mereka kasih nilai," ujar dia.

Lalu berapa jumlah peserta yang akan diambil, dan kapan diumumkan hasilnya, Raja Juli belum bisa menjawab.

Sebab, PSI masih akan membuka seleksi terbuka tahap kedua, usai seleksi tahap pertama ini.

"Secara administratif kan caleg itu baru diajukan datanya bulan Juli. Nah, habis itu kita harus memenuhi semua itu. Batch pertama ini ada sekitar 190 orang. Nanti akan dibuka batch kedua," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com