Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik Agus Yudhoyono Dianggap "Pemanasan" untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 02/11/2017, 10:38 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai, safari politik yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sebuah keharusan agar dikenal sebagai calon pemimpin muda.

"AHY usai tak lagi di militer dan pasca Pilkada DKI, dia berada dalam orbit politik. Karenanya dia perlu terus-menerus membangun citra, bersosialisasi dengan masyarakat," kata Djayadi kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2017).

Menurut Djayadi, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute itu juga harus menunjukkan bahwa ia bisa berdiri di atas semua golongan untuk menarik simpati masyarakat. 

"Dia perlu bangun citra seorang anak muda, calon pemimpin bangsa, tokoh yang bisa berada pada lintas kelompok, lintas golongan," kata Djayadi.

Baca: "Membaca" Safari Politik Agus Yudhoyono

Selain upaya-upaya itu, langkah AHY membangun komunikasi dengan para elit politik juga dianggap tepat.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan bahwa selain PDI Perjuangan elektabilitas partai politik pendukung Presiden Joko Widodo lainnya cenderung stagnan. Jakarta, Kamis (5/10/2017).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan bahwa selain PDI Perjuangan elektabilitas partai politik pendukung Presiden Joko Widodo lainnya cenderung stagnan. Jakarta, Kamis (5/10/2017).
"Dia menghubungi kelompok pro Joko Widodo (Jokowi), elit yang anti-Jokowi, dan menghubungi elit dari berbagai partai politik. Dia perlu menunjukkan sebagai calon pemimpin nasional, tidak berada pada kotak tertentu," kata dia.

"Ini upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa dia adalah tokoh yang dapat diperhitungkan untuk calon. Mungkin bukan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Tahun 2019 hanya untuk persiapan, tapi utamanya untuk Pilpres 2024," ujar dia.

Menurut Djayadi, Pilpres 2024 akan diisi oleh generasi baru yang saling bertarung untuk menjadi pemimpin negeri ini.

Baca: "Tebar Pesona" ala AHY untuk Pemilu 2019

"Pilpres 2024 betul-betul generasi baru. Ini pertarungan generasi baru, dan salah satu yang bisa bertarung adalah AHY," kata Djayadi.

Terakhir, pada Selasa (31/10/2017) sore, AHY bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut disebut merupakan pertemuan lanjutan dari silahturahim AHY dengan sejumlah tokoh sebelumnya.

Ia telah menemui Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kompas TV Terakhir, AHY menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com