JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menempatkan Sumpah Pemuda sebagai semangat untuk menjadi tenaga penggerak mewujudkan Indonesia yang maju, makmur dan berdaya saing. Pemuda, kata dia, menentukan proses regenerasi kepemimpinan bangsa.
"PDI Perjuangan membuka ruang ekspresi bagi kaum muda Indonesia untuk terlibat aktif di politik. Regenerisasi kepemimpinan bangsa terus dilakukan secara sistemik," ujar Hasto dalam siaran pers, Sabtu (28/10/2017).
Hasto mengatakan, regenerasi tersebut harus memadukan kepemimpinan yang kokoh dalam prinsip, setia pada ideologi Pancasila, serta kokoh dalam membangun idealisme politik untuk dedikasi pada bangsa dan negara. Selain itu, regenerasi dengan melibatkan pemuda diperlukan agar semakin visioner dan memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
PDI-P, kata Hasto, mempersiapkan pemuda di jenjang pemimpin partai atau jenjang pemerintahan, dari kepala daerah tingkat kabupaten kota, provinsi.
"Termasuk presiden sekali pun, sebagaimana terjadi dengan kepemimpinan Bapak Jokowi," kata Hasto.
Menurut Hasto, PDI-P merupakan partai yang memiliki kepala daerah yang paling banyak diisi generasi muda. Mereka antara lain, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Tanah Bumbu Mardani, Bupati Boven Digoel Benedictus Tambonop, dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Hasto menegaskan bahwa Sumpah Pemuda hadir sebagai fakta paling otentik, bagaimana Indonesia yang beragam disatukan dalam satu kesadaran sebagai satu bangsa.
"Karena itulah sebuah kemunduran bagi sebagian kelompok orang yang kini mencoba menutupi semangat Indonesia satu tersebut," kata Hasto.
"Selamat memeringati hari Sumpah Pemuda ke-89. Kita buktikan bahwa kaum muda Indonesia adalah satu. Satu semangat untuk Indonesia Raya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.