JAKARTA, KOMPAS.com - Kesejahteraan masyarakat menjadi poin yang disoroti Partai Demokrat pada tiga tahun kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, pemerintah masih harus betul-betul meningkatkan kinerjanya.
Apalagi, menuju tahun politik, kerja efektif kedepannya hanya sekitar enam bulan atau tak sampai satu tahun.
"Pemerintah harus betul-betul meningkatkan kinerjanya khususnya dalam hal kesejahteraan rakyat, kepedulian terhadap kepentigan rakyat," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/10/2017).
(baca: Baca juga : Survei Indikator: Mayoritas Merasa Makin Sulit Beli Kebutuhan Pokok dan Cari Kerja)
Demokrat berharap harga-harga kebutuhan pokok tidak banyak yang naik. Selain itu, bagaimana masyarakat mudah mendapatkan pekerjaan serta bagaimana agar ekonomi lebih baik ke depan.
Saat ini, Syarief menilai, pertumbuhan ekonomi stagnan di 5 persen.
"Masih sekitar 5 persen, tidak beranjak sejak Pak Jokowi menerima estafet kepemimpinan. Kami harap ini bisa digenjot lagi ke depannya," kata Anggota Komisi I DPR itu.
(baca: Baca juga : Jokowi: Tiga Tahun Jadi Presiden, Pekerjaan Masih Jauh dari Selesai)
Soal isu penurunan daya beli masyarakat yang pernah hangat dibincangkan juga menjadi poin yang disoroti Demokrat.
Syarief menegaskan, hal itu memang ditunjang informasi dan data bahwa daya beli masyarakat menurun ke titik krusial.
Hal itu ditunjukkan misalnya dengan sejumlah industri retail yang tutup dan harga jual pertanian rendah.
"Artinya ini harus diperhatikan," tuturnya.