Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Lelang Proyek di BPN, Kakak Andi Narogong Mengaku Didukung DPR

Kompas.com - 20/10/2017, 14:50 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Andi Agustinus alias Andi Narogong diduga tidak hanya bermain dalam proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). /

Andi dan kakaknya, Dedi Prijono, diduga juga bermain dalam proyek pengadaan di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Hal itu terungkap dalam persidangan terhadap terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (20/10/2017). Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan beberapa saksi.

Salah satunya adalah mantan Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik, dan Informasi dan Kegiatan Pembiayaan Lain-lain BPN RI Tahun 2009, Nurhadi Putra.

Baca: Andi Narogong dan Saudaranya Beli 23 Mobil Mewah dalam 5 Tahun

"Menurut yang disampaikan ke kami, mereka adalah pengusaha yang bekerja sama dengan DPR. Begitu, Yang mulia," ujar Nurhadi kepada majelis hakim.

Menurut Nurhadi, Andi dan Dedi yang mengaku didukung DPR, menyatakan keinginan untuk mengikuti lelang proyek pengadaan mobil di BPN.

Awalnya, menurut Nurhadi, saat proses lelang berlangsung, tidak ada perusahaan atas nama Dedi atau Andi. Ia baru tahu ada keterlibatan keduanya saat sudah ada pemenang lelang.

Menurut dia, ada nama Dedi Prijono pada perusahaan karoseri yang ditunjuk.

"Saya tidak tahu, karena Pak Dedi tidak sebut nama perusahaan. Dia enggak pernah sampaikan PT-nya, hanya disampaikan mau ikut serta saja," kata Nurhadi.

Baca: Mantan Pejabat BPN Pernah Terima Parsel dan Uang dari Andi Narogong

Nurhadi mengaku diberikan parsel dan uang oleh Dedi Prijono. Pada akhir 2009 dan akhir 2010, Nurhadi diberikan uang masing-masing Rp 20 juta.

Uang senilai Rp 40 juta tersebut saat ini telah diserahkan kepada KPK.

"Mohon maaf saya salah. Saya anggap pemberian itu kebaikan hati mereka, maka saya terima," ujar Nurhadi kepada majelis hakim.

Kompas TV Salah satunya adalah kesaksian dari anggota DPR Fraksi Demokrat Khatibul Umam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com