Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng: Hanya Ada Satu Senjata di TKP Penembakan Brimob

Kompas.com - 11/10/2017, 12:26 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengungkapkan bahwa hanya ditemukan satu senjata berjenis AKA 101 di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya tiga anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah.

Korban tewas, yakni Brigadir Kepala (Bripka) BT, Brigadir BW dan Brigadir AS.

"Brigadir BW dan AS di situ tidak bersenjata. Bripka BT di situ bersenjata. Jadi di situ hanya ada satu senjata AKA 101 saja. Dua senjata lainnya di barak," kata Condro di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

(baca: Kronologi Penembakan Tiga Personel Brimob yang Tewas di Lokasi Pengeboran Minyak)

Condro mengatakan, diduga kuat pelaku penembakan adalah Bripka BT yang menembak dua rekannya sendiri lantaran masalah pribadi.

"Pelaku menembak temannya, kemudian menembak dirinya sendiri, dimungkinkan seperti itu. Kami akan lakukan olah TKP untuk memastikan," kata Condro.

"Luka tembakan Bripka BT ada di kepala. Sedangkan luka Brigadir BW dan AS ada di tubuh," tambah mantan Kakorlantas tersebut.

(baca: Usai Tembak 2 Rekannya hingga Tewas, Anggota Brimob Bunuh Diri)

Menurut Condro, salah seorang saksi tak jauh dari TKP sempat mendengar dua kali tembakan.

Karena penasaran, saksi coba untuk mencari tahu. Namun, ketika bertemu dengan Bripka BT, saksi justru diminta pergi.

Setelah saksi pergi, tak lama berselang ia kembali mendengar suara tembakan untuk ketiga kalinya.

"Ada saksi mendengar tembakan dua kali, jaraknya tidak cukup lama. Kemudian dia bertemu dengan Bripka BT, tidak berapa lama, saksi diminta jangan mendekat. Kemudian saksi mendengar tembakan senjata sekali lagi," ujar Condro.

(baca: Kapolda: Motif Penembakan Anggota Brimob di Blora Diduga Masalah Pribadi)

Condro menambahkan, para anggotanya tersebut sudah mengantongi izin kepemilikan senjata. Terlebih dalam upaya untuk mengamankan proyek vital nasional.

"Mereka memegang kartu kepemilikan senjata api dan itu sudah melalui tahapan-tahapan tes psikologi. Jadi itu semua sudah benar, karena itu proyek vital nasional," kata dia.

Tiga personel Brimob, Kepolisian Daerah Jawa Tengah tewas diduga akibat ditembak rekannya sendiri, Selasa (10/10/2017) pukul 18.30 WIB kemarin.

TKP penembakan tersebut berada di tempat pengeboran sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT) 01 di Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Keberadaan anggota subdit 4 Sat Brimob Pati itu dalam rangka mengamankan proyek vital nasional yakni PT SGT 01.

Saat ini, pihak Kepolisian setempat tengah melakukan olah TKP yang sudah dilakukan sejak tadi malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com