Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kaltara, Jokowi Lanjutkan Kunjungan ke Brunei Darussalam

Kompas.com - 06/10/2017, 19:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan agenda kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana, langung melanjutkan perjalanan menuju Brunei Darussalam untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

Seperti dikutip dari Setkab.go.id, Presiden bersama rombongan bertolak dengan menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Jumat (6/10/2017).

Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada pukul 16.00 WITA, menuju Bandar Udara Antarbangsa Brunei.

Kunjungan kenegaraan Presiden dan Ibu Negara ini untuk menghadiri undangan perayaan 50 tahun Sultan Brunei Hassanal Bolkiah naik tahta.

Sultan Bolkiah yang saat ini berusia 71 tahun, naik tahta pada 1967, merupakan pemegang kuasa monarki kedua terlama di dunia setelah Ratu Elizabeth II, yang naik tahta pada 1952.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Utara, Presiden Jokowi telah meninjau pembangunan Embung Rawasari, menghadiri pembagian sertifikat tanah, serta menghadiri pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta PKH (Program Keluarga Harapan).

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam kunjungan kenegaraan ke Brunai Darussalam ini di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris Militer Marsekal Muda TNI Trisno Hendradi, dan Kepala Sekretariat Istana Kepresidenan Heru Budi Hartono.

Kompas TV Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI saling berbalas pernyataan terkait politik TNI.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com