Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo Jauh di Bawah Jokowi, Demokrat Lihat Ada Peluang untuk Agus

Kompas.com - 06/10/2017, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, hasil survei yang dilakukan lembaga survei hanya merupakan pemetaan jelang Pemilu 2019.

Menurut dia, turun-naiknya elektabilitas tokoh dalam setiap survei adalah hal biasa.

Hal itu diungkapkan Nurhayati menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

Survei itu menunjukkan Joko Widodo unggul dengan 38,9 persen, disusul Prabowo Subianto 12,0 persen, dan Susilo Bambang Yudhoyono 1,6 persen. Nama-nama lainnya masih di bawah 1 persen.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
"Masih terlalu cair untuk bicara siapa yang akan menang," kata Nurhayati, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Baca: Belum Ada Lawan Kompetitif, Jokowi Tetap Ungguli Prabowo jika Pilpres Hari Ini

Meski demikian, hasil survei itu tetap dijadikan Demokrat sebagai bahan untuk menentukan langkah politik ke depan. Salah satunya, melihat peluang putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono.

Bagi Demokrat, dinamisnya elektabilitas figur-figur potensial yang diprediksi maju pada Pilpres 2019 menjadi peluang bagi Agus.

"Ya pasti dong (menjadi peluang). Kami kan terus mengenalkan.KLami selalu mengenalkan AHY baik di semua produk-produk logistik kami untuk kampanye itu. Kami kenalkan AHY supaya publik menganal AHY lebih dekat," ujar Nurhayati.

Baca: Fadli Zon: Elektabilitas Jokowi 38,9 Persen Itu Rendah, Masyarakat Ingin Pemimpin Baru

Nurhayati mengatakan, Demokrat mengenalkan Agus melalui sejumlah kegiatan partai dan media-media lainnya. 

Target Demokrat adalah target politik jangka panjang.

"Sekarang kan kami masih dalam tahap pengenalan semua ya. Jadi makanya saya bilang masih terlalu jauh bicara survei ini menentukan," kata Anggota Komisi XI DPR itu.

Sebelumnya, Agus diusung Demokrat sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 dan berpasangan dengan Sylviana Murni.

Langkah tersebut merupakan langkah perdana Agus di dunia politik setelah sebelumnya berkarir di militer.

Kompas TV SMRC: Menuju Pemilu 2019, Jokowi & PDI-P Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com