Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Ungkap Jaringan Internasional yang Selundupkan Sabu dari Malaysia

Kompas.com - 06/10/2017, 13:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua orang yang akan menyelundupkan narkotika dari Malaysia ke Indonesia, Kamis (5/10/3017).

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan, keduanya merupakan anggota jaringan narkotika internasional Malaysia-Indonesia.

"Tersangka yang diamankan berjumlah dua orang, Zaini Ar dan TM Jafar Is," ujar Arman melalui keterangan tertulis, Jumat (6/10/2017).

Keduanya ditangkap di Pekanbaru, Riau. Salah satu dari mereka, yaitu Jafar, ditembak dan meninggal dunia saat penangkapan.

Barang bukti yang disita yaitu 25 kilogram narkotika jenis sabu, 25 butir ekstasi, sebuah mobil Mistsubisi Pajero warna silver, dan beberapa alat komunikasi.

(Baca: Jokowi Instruksikan Tembak di Tempat jika Bandar Narkoba Melawan)

Arman mengatakan, barang haram tersebut dibawa dari Malaysia ke pulau Sumatera dan Jawa. Tersangka Zaini berangkat dari Medan dengan membawa narkotika jenis sabu. Barang tersebut disembunyikan dalam subwoofer dan box speaker mobil.

Sedangkan Jafar berperan sebagai pengendali peredaran sekaligus memandu perjalanan menuju pemesan.

Saat penangkapan, Jafar melawan petugas dan berupaya melarikan diri.

"Sehingga oleh petugas BNN dilakukan tindakan tegas dan terukur melumpuhkan dengan tembakan," kata Arman.

Jafar meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Saat ini, jenazah Jafar berada di RS Bhayangkara, Pekanbaru Riau.

"Tersangka ya g lain berikut barang bukti dibawa tim BNN untuk dilakukan proses penyidikan," kata Arman.

Kompas TV Gelar Operasi, Polisi Ringkus Pengedar Narkoba dan Pejudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com