Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Pernah Dimintai Uang oleh Pemilik Akun yang Gunakan Namanya

Kompas.com - 05/10/2017, 18:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto merasa kesal dengan banyaknya akun-akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.

Ia pernah mencari tahu dan menghubungi pemilik akun palsu tersebut.

Namun, bukannya meminta maaf, sang pemilik akun justru meminta uang kepada Tommy.

Hal itu dikatakan pengacara Tommy, Erwin Kallo, dalam jumpa pers di Gedung Granadi Jakarta, Kamis (5/10/2017).

"Ada oknum yang mengaku memalsukan akun Beliau, tapi malah meminta uang. Katanya, wani piro? Mau minta berapa?" Ujar Erwin.

Baca: Tommy Soeharto Tidak Akan Maju pada Pilpres 2019

Menurut Erwin, pemilik akun justru meminta uang dengan beralasan bahwa ia memiliki banyak pengikut (followers) di media sosial.

Erwin mengatakan, akun-akun palsu yang beredar di media sosial yang mengaku sebagai Tommy, terkadang disertai penyampaian kebohongan dan ujaran kebencian.

Beberapa bahkan menuliskan kata-kata permusuhan dan serangan politik.

Akun-akun palsu tersebut paling banyak dibuat di Facebook dan Twitter. Beberapa akun palsu seperti @BungTommy dan @TommySoeharto.

Baca: Pengacara: Banyak Akun Palsu yang Mengaku Tommy Soeharto

Melalui pengacaranya, Tommy pernah mengajukan somasi dan gugatan hukum kepada pemilik akun media sosial yang mencemarkan nama baiknya.

Ia meminta kepada media massa agar tidak menjadikan media sosial dengan akun palsu tersebut sebagai rujukan dalam pemberitaan.

Kompas TV Partai Berkarya Usung Tommy Soeharto Maju di Pilpres 2019




Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Nasional
Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Nasional
JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

Nasional
Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Nasional
Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Nasional
Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Kenaikan UKT Dibatalkan, Fahira Idris Dorong Refocusing Anggaran untuk Pendidikan Tinggi

Nasional
Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

Momen Istri, Anak, dan Cucu Peluk SYL Jelang Sidang

Nasional
Menyoal Dewan Media Sosial

Menyoal Dewan Media Sosial

Nasional
MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com