Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Saya Bilang Pak Jokowi, Kita Mesti Keras supaya Kelihatan "Nakal"

Kompas.com - 04/10/2017, 19:27 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, untuk menjadi negara yang diperhatikan dunia ada dua syarat. Syarat itu adalah kaya dan "nakal".

Akan tetapi, menurut dia, Indonesia tidak memiliki keduanya.

Jika ingin lebih "bertaring", kata Kalla, Indonesia harus "nakal" dalam menyampaikan sikapnya atas suatu isu pada forum internasional.

"Makanya saya bilang ke Pak Jokowi kita mesti keras sedikit supaya kelihatan 'nakal' kan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Kalla mengatakan, selama ini Indonesia dianggap sebagai negara biasa-biasa saja.  

"Di dunia ini hanya ada dua negara yang diperhitungkan dan diperhatikan yakni negara kaya atau negara nakal. Kita tidak kaya dan tidak nakal juga," kata Kalla.

Ia mengatakan, hal ini terlihat saat Presiden RI melakukan kunjungan kenegaraan ke suatu negara, media-media asing tak memberikan perhatian besar. 

"Pengalaman saya kalau ke ke luar negeri baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo ke Amerika Serikat. Hanya berita kecil di New York Times. Kenapa begitu?," ujar dia.

"Coba kalau China datang, langsung live CNN itu Xi Jinping, Fu Jin Tao atau yang datang Iran, Chavez dari Venezuela di New York ngamuk-ngamuk diperhatikan. Kalau kita pidato ya headline-nya di Indonesia saja," lanjut Kalla. 

Kalla mengatakan, hanya ada satu Presiden Republik Indonesia yang diperhatikan oleh dunia internasional, yakni Presiden pertama RI, Soekarno.

"Presiden Indonesia yang diperhatikan Bung Karno yang diingat karena dia punya pendirian. Kita pakai kopiah yang terkenal kopiah Soekarno. Karena dia punya prinsip yang kadang mengejutkan dunia," ujar dia.

Lalu apa yang perlu dilakukan Indonesia agar dianggap dan diperhatikan oleh negara-negara di dunia?

"Ya buat negara ini kaya, makmur bertumbuh, dan tentu berpengaruh. Indonesia harus tangan di atas bukan tangan di bawah. Hampir semua masih berpikir tangan di bawah," kata Kalla.

Kompas TV Program pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK terus dilaksanakan. Seperti Waduk Karian di Lebak Banten.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com