Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Ibu-ibu PKK Mendekat, Jokowi Mengaku Sudah Izin Iriana

Kompas.com - 02/10/2017, 21:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke atas panggung.

Hal itu terjadi saat Jokowi menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-45 dan peresmian pembukaan Jambore Nasional PKK Tahun 2017, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (2/10/2017) malam.

Seperti biasanya, Jokowi meminta hadirin maju ke atas panggung untuk mengikuti kuis berhadiah sepeda.

Namun, kali ini, Jokowi meminta dua ibu-ibu PKK yang naik ke atas panggung agar berdiri lebih dekat dengan dirinya.

"Ke sini, mendekat," kata Jokowi.

Baca: Saat Jokowi Jadi Rebutan Ibu-ibu PKK...

Kedua ibu-ibu yang berdiri di sisi kanan dan kiri Jokowi langsung mengambil posisi lebih dekat.

Hal tersebut langsung membuat heboh ratusan ibu-ibu PKK yang hadir. Jokowi hanya berkomentar singkat melihat kehebohan ibu-ibu tersebut.

"Saya sudah izin Bu Jokowi (Iriana) tadi," kata Jokowi dalam acara yang juga turut dihadiri Iriana itu.

Paling jauh

Presiden Jokowi tak sembarangan dalam memilih ibu-ibu yang diminta naik ke atas panggung. Mantan gubernur DKI Jakarta itu memilih ibu-ibu yang datang dari daerah paling jauh.

Ibu pertama yang dipanggil Jokowi adalah Sri, dari Kabutapen Sambas, Kalimantan Barat. Kabupaten ini berbatasan dengan wilayah Malaysia, Kuching dan Sarawak. Total lama waktu perjalanan yang ditempuh ke Jakarta mencapai 11,5 jam.

Ibu kedua yang dipanggil Jokowi adalah Hanah dari Flores Timur, Nusa Tenggara Barat. Total waktu yang ditempuh untuk sampai ke Jakarta mencapai 16 jam.

Ternyata, Jokowi masih belum puas dan mencari ibu-ibu yang berasal dari daerah yang lebih terpencil lagi.

"Ada yang lebih lama? Ada yang 3 hari?" tanya Jokowi.

Hanya seorang yang menunjuk tangan dan naik ke atas panggung. Ia adalah Beatrice, asal Maluku Barat Daya, berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com