Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Klaim Paling Solid Dukung Jokowi

Kompas.com - 30/09/2017, 12:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengklaim sebagai partai politik yang paling solid mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Klaim ini didasarkan pada survei yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS) pertengahan September lalu. Survei tersebut menunjukkan, sebanyak 82,94 kader dan simpatisan PDI-P menyatakan dukungannya kepada Jokowi.

"Ini terbesar dibandingkan partai yang lain," kata Hasto dalam rapat koordinasi bidang pariwisata tingkat nasional DPP PDI-P, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (30/9/2017).

Hasto mendorong partai politik pendukung pemerintah lainnya bisa terus merapatkan barisan sehingga kader dan simpatisannya ikut solid mendukung Jokowi.

Selain PDI-P, saat ini Jokowi didukung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PAN, PKB dan PPP.

"Kami mendorong parpol pendukung pemerintah lainnya ikut mencapai hasil yang sama," kata Hasto.

"Karena pemerintah yang pro rakyat, pemerintahan dengan tradisi blusukan sebagaimana dilakukan Pak Jokowi, sebagai tradisi kepemimpinan marhaen, itu dapat kita gelorakan bersama-sama," ucap dia.

(Baca juga: Upaya Memenangkan Pilkada 2018, PDI-P Minta Kadernya Terjun ke Masyarakat)

Hasto menegaskan, selama tiga tahun kepemimpinannya, sudah banyak yang dicapai oleh Jokowi, termasuk dalam sektor pariwisata.

Berbagai infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan hingga bandara dibangun untuk mendukung pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.

"Dengan rapat koordinasi bidang ini, maka kita tampilkan seluruh ekspresi kebudayaan agar politik pariwisata itu bertitik tolak dari keindahan Nusantara kita. Dari kekayaan budaya yang kita miliki. Bukan mengkopi dari budaya Barat," ujarnya.

Sementara, Ketua bidang Pariwisata DPP PDI-P Wiryanti Sukamdani mengatakan, pembangunan pariwisata di daerah akan mampu menghasilkan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB).

Pariwisata juga mampu berkontribusi sebagai penghasil devisa negara, mengentaskan kemiskinan di daerah, dan mampu menciptakan akulturasi budaya di daerah.

"Rakorbid ini dapat dijadikan sarana mendorong pembangunan pariwisata diseluruh wilayah Indonesia," ujar dia.

Dalam rapat ini, PDI-P mengundang Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif sebagai pembicara.

Rapat diikuti oleh sekitar 310 orang peserta yang meliputi unsur fungsionaris DPP, DPD dan DPC PDI-P, anggota DPR, hingga sejumlah kepala daerah.

Kompas TV PDI-P Ingin Beri Dukungan Efektif untuk Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com