Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Jokowi dan Iriana di Lokasi Pengungsian Gunung Agung

Kompas.com - 27/09/2017, 08:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi, Selasa (26/9/2017) mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Agung di dua kabupaten, yakni Karangasem dan Klungkung, Bali.

Tiba sekitar pukul 15.30 WITA, Jokowi dan Iriana langsung menuju ke Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung. Di sana, Jokowi mendengar penjelasan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengenai kondisi terkini para pengungsi.

Jokowi juga sempat mengecek kesiapsiagaan atau persediaan logistik bagi pengungsi dalam rangka mengantisipasi meningkatnya aktivitas Gunung Agung.

(Baca: Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Ribuan Ternak Dievakuasi)

Usai itu, Jokowi dan rombongan meninjau lokasi pengungsian yang ada di Lapangan Desa Ulakan, Kabupaten Karangasem dan GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung. Jokowi dan Ibu Negara menyapa langsung para pengungsi.

Pada penghujung kunjungannya, Jokowi memberikan bantuan pemerintah, sebesar Rp 7,2 miliar berupa selimut, matras, masker, beras, alat-alat mandi dan perlengkapan untuk anak-anak.

Keselamatan adalah utama

Di sela kunjungannya, Jokowi menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah yang utama bagi pemerintah. Meski demikian, pemerintah akan terus berupaya meminimalisir dampak dari bencana tersebut.

"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, akan terus berupaya sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa diminimalisir sekecil mungkin," ujar Jokowi.

Presiden juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa agar pemerintah dan para pengungsi diberikan kekuatan sekaligus keselamatan dalam menghadapi bencana tersebut.

"Kita semuanya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agar meringankan cobaan ini," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo Kunjungi Korban Pengungsi Gunung Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com