Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbicara di Hadapan Kader Golkar, Apa yang Disampaikan Sri Mulyani?

Kompas.com - 08/09/2017, 22:09 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Komunikator Politik Nasional Partai Golkar yang digelar di The Sultan Hotel, Jakarta, Jumat (8/9/2017) malam. 

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, peningkatan ekonomi penting untuk mencapai tujuan bangsa sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Salah satunya, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  

"Untuk bisa mencapai tujuan-tujuan yang tadi disampaikan para pendiri bangsa kita, tidak mungkin terjadi apabila ekonomi kita tidak tumbuh cukup tinggi," kata Sri, di hadapan kader-kader muda Partai Golkar.

Ia mengatakan, peningkatan ekonomi juga harus dipertahankan.

"Tidak mungkin hanya hanya tinggi 1 tahun dan kemudian tidak berkelanjutan, maka dia perlu tumbuh tinggi secara continue," kata dia.

Sri mengatakan, peningkatan ekonomi juga relatif. Dalam konteks Asia, peningkatan ekonomi sebesar 5 persen itu dapat dikatakan relevan. Berbeda dengan di Amerika, di mana peningkatan 5 persen dapat dikatakan sebagai lonjakan yang tinggi.

"Tinggi atau tidak tinggi itu adalah sangat tergantung kepada peer grupnya yang apa. Namun yang sangat jelas, untuk bisa mencapai tujuan-tujuan yang tadi disampaikan para pendiri bangsa kita, tidak mungkin terjadi apabila ekonomi kita tidak tumbuh cukup tinggi," kata Sri.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia pernah mengalami peningkatan ekonomi yang cukup baik dan bertahan lama, yakni ketika masa kepemimpinan Soeharto.

Namun, Indonesia akhirnya mengalami krisis karena tingginya harga minyak dunia.

Sri Mulyani mengatakan, para kader muda Golkar merupakan generasi penerus yang harus bisa memegang dan membawa tongkat cita-cita bangsa dan menyampaikan pada generasi selanjutnya.

"Kalau ada sebagian Anda di dalam yudikatif atau bahkan di dalam partai, kita semua hari ini adalah generasi yang sedang memegang estafet. Start estafet dimulai dari kita memproklamirkan Republik Indonesia untuk mencapai tujuan yang tadi disampaikan oleh para pendiri bangsa," kata Sri.

Kompas TV Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, seluruh elemen harus ikut serta membangun perbatasan, tak terkecuali BUMN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com