Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-JK Akan Terima Adam Malik Awards 2017

Kompas.com - 07/09/2017, 11:59 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antarini Malik, putri Wakil Presiden ketiga RI Adam Malik mengunjungi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Antarini mengatakan bahwa pihaknya The Adam Malik Center akan mengadakan peringatan "100 tahun Adam Malik" yang direncanakan digelar November-Desember 2017, bertempat di gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam peringatan itu, putra-putri terbaik Indonesia akan diberikan penghargaan, salah satunya adalah Jusuf Kalla.

"Adam Malik Awards kepada Wapres Jusuf Kalla sebagai bapak rekonsiliasi nasional yang telah memberikan perdamaian antara NKRI dan GAM," kata Antarini.

"Pak Jusuf Kalla insya Allah bersedia walaupun beliau sibuk sekali dan banyak acara ke luar negeri tahun-tahun ini. Nanti kami berkoordinasi lagi dengan staf beliau," lanjutnya.

Antarini Malik, putri Wakil Presiden ketiga RI Adam Malik mengunjungi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Kamis (7/9/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Antarini Malik, putri Wakil Presiden ketiga RI Adam Malik mengunjungi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Attarini menegaskan, bahwa acara Adam Malik Awards yang digagas pihaknya tersebut akan sangat berbeda dengan Adam Malik Awards yang digelar setiap tahunnya oleh Kemenlu RI.

"Kalau Kemlu setiap tahun ke wartawan. Kalau kami kepada putra-putri terbaik. Adam Malik Awards ini setiap 8 atau 10 tahun. Jadi enggak sembaranganlah kita memberikan, ada tim penilai," katanya.

Selain Kalla, tokoh lain yang akan mendapatkan penghargaan yang sama adalah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga beberapa tokoh nasional lainnya.

"Orang-orang yang telah berjasa dari pihak Indonesia dan GAM, dari Indonesia seperti pak Hamid Awaludin sebagai juru runding, Jenderal Widodo AS, Jenderal Endriartono Sutarto," kata dia.

"Dari pihak GAM juga ada Malik Mahmud dan lain-lain yang telah memenuhi kriteria, sesuai visi-misi, cita-cita Adam Malik yang ingin memberikan perdamaian, keamanan, stabilitas kepada dunia juga," tambahnya.

Attarini berharap, melalui penghargaan itu pihaknya berharap para generasi muda lebih produktif berkarya dan meneruskan perjuangan Adam Malik menjaga perdamaian dunia.

"Jangan kita menggunakan militerisme, tapi diplomasi. Bapak kan juga menteri luar negeri selama tiga periode. Ia selalu menggunakan diplomasi untuk dialog dengan negara-negara yang berkonflik," tutup Attarini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com