Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Sukabumi, Jokowi Naik Kereta Api Khusus "Bali"

Kompas.com - 31/08/2017, 11:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertolak ke Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/8/2017).

Jokowi dan rombongan berangkat menggunakan kereta api khusus dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Mengenakan setelan jas, Jokowi tiba di Stasiun Gambir pukul 10.00 WIB. Ia sempat memberi hormat kepada petugas sebelum masuk ke gerbong kereta.

Tampak Ibu Negara Iriana menemani bersama anak keduanya, Kahiyang Ayu, juga turut serta dalam perjalanan.

Presiden Joko Widodo berangkat ke Sukabumi dari Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (31/8/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Presiden Joko Widodo berangkat ke Sukabumi dari Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Selain itu, ada pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.

Baca: Jokowi Akan Bagikan 5.700 Sertifikat Tanah kepada Warga Sukabumi

Jokowi rencananya akan berada di Sukabumi hingga Hari Raya Idul Adha pada Jumat (1/8/2017) besok.

Senior Manager Humas DAOP 1 Jakarta, Suprapto, mengatakan, kereta api khusus yang ditumpangi Jokowi dan rombongan terdiri dari 8 rangkaian.

Rangkaian terdiri dari 2 lokomotif, 1 kereta pembangkit listrik, 1 kereta makan,  2 kereta jenis eksekutif, 2 kereta khusus pariwisata dengan nama "Kereta Jawa" dan "Kereta Bali".

Jokowi dan keluarga berada di Kereta Bali.

Total daya kapasitas rangkaian kereta api khusus ini bisa mengangkut 140 penumpang.

Jarak yang ditempuh kereta api khusus ini dari Gambir menuju Sukabumi sepanjang 106,393 km, dengan waktu tempuh 182 menit.

Kompas TV Mengintip Interior "Skytrain" Bandara Soekarno Hatta


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com