Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Natalis Tabuni-Yann Robert Menang Pilkada Intan Jaya

Kompas.com - 29/08/2017, 19:20 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor pemilihan 3, Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogoyauw, dinyatakan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Intan Jaya, Papua.

Kemenangan tersebut diperoleh Natalis dan Yann setelah dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di tujuh tempat pemungutan suara dan penghitungan ulang formulir C1-KWK.

Ketetapan ini disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, dalam sidang putusan perselisihan hasil pemilihan Bupati Intan Jaya yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

"Natalis Tabuni dan Yan Kobogoyauw, sebanyak 36,883 suara," kata Arief di persidangan.

Ketetapan ini juga menganulir hasil yang sebelumnya ditetapkan oleh KPU setempat. KPU sebelumnya menetapkan bahwa pasangan calon nomor pemilihan 2, yakni Yulius Yapugau dan Yunus Kalabetme, sebagai pemenang. Pasangan itu memperoleh 33.958 suara.

(Baca: Kapolres Paniai Bantah Tidak Netral dalam Pilkada Intan Jaya)

Namun, hasil tersebut digugat oleh Natalis dan Yann yang mendapatkan 31.476 suara.

Adapun hasil akhir perolehan suara bagi Yulius dan Yunus di bawah perolehan Natalis dan Yann setelah penghitungan suara ulang.

"Yulius Yapugau dan Yunus Kalabetme, sebanyak 34.395 suara," kata Arief.

Dalam pertimbangannya, MK menerima permohonan yang diajukan dan memerintahkan dilakukan PSU di tujuh TPS serta penghitungan ulang formulir C1-KWK lantaran meragukan hasil akhir yang ditetapkan KPU.

Hakim Konstitusi Suhartoyo mengatakan, penetapan hasil perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon (KPU) melalui beberapa surat keputusannya menunjukkan tidak adanya konsistensi yang berujung pada diragukan validitas perolehan hasil penghitungan suara pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017.

Terlebih, pada persidangan tanggal 2 Agustus 2017 Termohon memohon secara khusus agar MK melakukan penghitungan kembali perolehan hasil penghitungan suara yang didasarkan pada formulir C1-KWK.

"Sehingga dengan uraian fakta hukum tersebut, Termohon sendiri sesungguhnya tidak meyakini hasil penetapan penghitungan perolehan suara yang telah ditetapkannya," kata Suhartoyo.

Untuk diketahui, Natalis Tabuni merupakan petahana. Putusan hasil akhir perselisihan hasil pemilihan Bupati Intan Jaya teregistrasi dengan nomor perkara 54/PHP.BUP-XV/2017.

Kompas TV Bentrokan terjadi di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya. Penyerangan dan pembakaran terjadi lantaran pendukung dari salah satu pasangan calon bupati tak terima dengan keputusan KPU Intan Jaya. Massa pendukung calon nomor urut dua meminta KPUD menghitung suara secepatnya, tetapi permintaan ini tidak dipenuhi KPU Intan Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com