Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Santunan untuk Korban "Crane" di Masjidil Haram Segera Cair

Kompas.com - 29/08/2017, 16:33 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan bahwa proses pencairan santunan bagi jemaah haji Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane di komplek Masjidil Haram sudah selesai.

"Uang santuan tersebut sudah siap diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada para korban," kata Agus dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (29/8/2017).

Agus mengaku bahwa dia sudah menerima nota diplomatik yang sifatnya sangat segera, pada Senin (28/08/2017) kemarin.

Isinya, menyatakan bahwa tim verifikasi Pemerintah Arab Saudi telah selesai melakukan tugasnya untuk menentukan siapa saja jemaah haji yang mendapat santunan dari Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz Al-Saud.

"Karena sifatnya sangat segera, maka kami akan lakukan sangat segera juga. Diplomasi terkait masalah ini selalu dilakukan," kata Agus.

(Baca juga: Belasan Orang Diadili Terkait "Crane" Roboh di Masjidil Haram, Mekkah)

 

Menurut Agus, dalam surat tersebut juga tercantum daftar nama jemaah haji yang mendapat dana santunan.

Dia melanjutkan, penetapan penerima dana santunan ini sangat lama atau sampai dua tahun setelah kejadian. Lantaran, banyak nama-nama jemaah yang bukan korban crane turut meminta santunan.

"Nama tersebut keluar berdasarkan verifikasi, tes DNA dan proses lain yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," tutur Agus.

Penyelenggaraan ibadah haji 1436 H atau pada 2015 diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015. Tercatat sejumlah jemaah wafat dan mengalami luka akibat musibah ini, termasuk jemaah haji Indonesia.

Pemerintah Saudi Arabia pun menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan santunan kepada para korban.

Korban meninggal dan korban cacat akan menerima santunan sebesar SAR1juta atau sekitar Rp3,5 miliar. Sedangkan korban luka berat dan luka ringan akan mendapat santunan 500 ribu riyal Arab Saudi atau Rp 1,75 miliar.

Kompas TV Jelang kedatangan Raja Salman, para korban kecelakaan "crane" di Masjidil Haram. Mekkah, pada musim haji 2015 lalu, menagih santunan yang telah dijanjikan Pemerintah Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com