Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anton Charliyan Diganti, Kapolri Tunjuk Agung Budi Jadi Kapolda Jabar

Kompas.com - 25/08/2017, 18:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengganti Irjen Anton Charliyan dari jabatan Kapolda Jawa Barat. Sebagai gantinya, Kapolri menunjuk Irjen Agung Budi. Hal tersebut masuk dalam telegram rahasia terkait mutasi perwira Polri, Jumat (25/8/2017).

Dalam telegram bernomor ST/2032/VIII/2017 itu, sebanyak 87 perwira menengah dan tinggi digeser dari posisinya. Salah satunya yakni Irjen Anton Charliyan.

Ia menjabat Kapolda Jawa Barat sejak Desember 2016. Anton dimutasi ke jabatan baru sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Posisinya di Jawa Barat akan digantikan oleh Irjen Agung Budi Maryoto yang sebelumnya merupakan Kapolda Sumatera Selatan. Sementara itu, posisi Agung akan digantikan oleh Irjen Zulkarnain.

(Baca: Kapolri Tegur Kapolda Jabar soal Putra Daerah dalam Seleksi Akpol)

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul membenarkan mutasi tersebut.

Menurut dia, pergeseran posisi perwira Polri merupakan kegiatan rutin dalam regenerasi organisasi. Martinus mengatakan, beberapa di antaranya digantikan karena memasuki masa pensiun.

"Mutasi juga merupakan penyegaran bagi sebuah organisasi untum mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja," kata Martinus.

Selain posisi Kapolda, ada pula pergeseran sejumlah posisi di Polda Metro Jaya. Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana akan digantikan oleh Brigjen Pol Purwadi Arianto.

Suntana digeser menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri yang ditempatkan di Badan Intelijen Keamanan.

Kompas TV Kapolri pun mengaku sudah menegur Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, terkait kisruh penerimaan calon taruna akpol di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com