JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan, koalisi lima partai di Pilkada Jawa Barat bukan berarti menutup pintu bagi calon-calon tertentu.
Termasuk terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Adapun lima partai tersebut adalah PPP, PKB, PAN, Hanura dan Partai Demokrat.
"Jadi keliru kalau komunikasi membangun koalisi oleh lima parpol tersebut dimaknai sebagai menutup pintu bagi Ridwan Kamil untuk diusung," kata Arsul saat dihubungi, Rabu (23/8/2017).
(baca: Masuk Koalisi 5 Partai, PAN Ingin Kadernya Dampingi Ridwan Kamil)
Arsul menjelaskan, komunikasi politik yang dibangun pengurus lima parpol tersebut merupakan upaya dalam membangun platform politik dan pembangunan bersama untuk Jabar yang lebih baik ke depan.
Koalisi tersebut, menurut dia, juga tak bersifat eksklusif. Lima parpol tersebut juga masih membuka diri untuk berkomunikasi dengan parpol lainnya.
Dalam komunikasi lima partai, kata Arsul, tak ada pembicaraan langsung untuk menunjuk calon gubernur atau calon wakil gubernur tertentu.
"Jadi jangan dimaknai sebagai koalisi pragmatis untuk menutup pintu bagi calon tertentu dan membukanya bagi yang lain," tutur Anggota Komisi III DPR itu.
(baca: Alasan Koalisi Lima Partai Belum Mau Gandeng Nasdem dan Ridwan Kamil)
Ia juga menegaskan, kesepakatan dari koalisi tersebut baru secara global. Termasuk jika figur yang diusung bukan kader internal parpol, maka diharapkan calon wakil gubernurnya adalah kader salah satu parpol yang berkoalisi.
"Setelahnya tentu akan dilaporkan kepada DPP masing-masing," ucap Arsul.
Demokrat, PPP, PAN, PKB dan Partai Hanura sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Barat 2018.
Kesepakatan tersebut diputuskan seusai rapat khusus yang mempertemukan Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh, Ketua Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulandjana, Ketua PAN Jawa Barat Hasbullah Rahmat, perwakilan Ketua DPW PKB Jawa Barat dan perwakilan DPD Partai Hanura Jawa Barat di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (21/8/2017) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.