Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ridwan Kamil Merasa Cocok Dipasangkan dengan Bima Arya

Kompas.com - 21/08/2017, 15:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali menyatakan kedekatannya dengan kader Partai Amanat Nasional yang kini menjabat Wali Kota Bogor Bima Arya.

Ia menyambut baik wacana dan peluang koalisi PAN dan Partai Nasdem dalam Pilkada Jawa Barat.

PAN mengapresiasi keinginan Ridwan Kamil yang ingin meminang salah satu kadernya, Bima Arya, sebagai calon wakil gubernur. 

"Karena sama-sama eksekutif. Masih muda. Sering ketemu. Nyambung. Terus (kalau) bisa berpasangan, saya kira akan luar biasa. Tapi saya kira tetap ada di koalisi, kalau ditanya kader PAN mana yang cocok ya," ujar Ridwan Kamil, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/8/2017).

Baca: PAN Buka Peluang Usung Ridwan Kamil-Bima Arya di Pilkada Jabar

Ia juga mengaku telah lebih dari tiga kali berkomunikasi dengan Bima Arya terkait Pilkada Jawa Barat dengan Bima Arya.

Ridwan Kamil mengungkapkan, sebagai sesama kepala daerah ia kerap satu pandangan dengan Bima dalam menyelesaikan permasalahan di daerah.

Sebelumnya, Ridwan Kamil telah dideklarasikan oleh Partai Nasdem sebagai calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2018.

Setelah deklarasi Nasdem, PDI-P merasa komunikasi politik dengan Ridwan Kamil sudah tertutup karena yang bersangkutan telah menyatakan memilih posisi calon gubernur.

Baca: Bima Arya Siap Jadi Cawagub di Pilkada Jabar

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya belum akan memutuskan nama yang akan diusung dalam waktu dekat. 

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi santai soal koalisi PDI Perjuangan dan Golkar yang tidak mengusung dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com